04

133 107 89
                                    

Happy reading!🐄
________________________________

Waktu menunjukkan pukul 10 malam. Mia masih terfokus pada essai nya. Walau sudah mulai mengantuk, tetapi ia tetap melanjutkan essainya.

Ceklek

Pintu kamar Mia terbuka, terdapat kakaknya, si Arka itu menghampiri Mia.

"Dek, tidur. Udah malem, besok sekolah. Itu tinggal selesein besok aja, masih ada waktu kan?" tanya Arka sambil melirik hasil essai nya Mia.

"Bentar kak, bentar lagi ya?" bujuk Mia.

"Ga. Matamu udah sepet gitu!" ucapnya sembari membereskan tempat belajar Mia. Jika tidak seperti itu, yang ada Mia tetap melanjutkan membuat essai nya. Keras kepala memang si Mia.

"Tapi kak aku belum- hoaaammmm!" belum menyelesaikan ucapannya, Mia menguap.

"Nah kan, udah sana tidur!" tegas Arka.

"Iya-iya kakak ganteng se ganteng nya sampai rasanya adek mau tonjok muka kakak... adek bobo sekarang."

Arka tak menghiraukan ucapan Mia. Ia segera menyuruh Mia naik keatas ranjangnya, sekalian mengeloninnya sampai Mia tertidur.

Tak butuh waktu lama ia mengeloni adiknya itu. Mia sudah terlelap dalam tidurnya. Sebelum ia pergi meninggalkannya, Arka mengecup kening Mia sebagai ucapan selamat malam.

"Semoga adikku bisa mewujudkan mimpinya itu." gumam Arka. Sesekali ia melihat sekeliling kamar Mia yang berisi banyak poster tentang dunia.

Lalu, Arka berjalan keluar kamar. Tak lupa ia mematikan lampu dan menutup pintu kamar Mia.

⭐⭐⭐

Pagi hari, Mia sedang berjalan menuju kelasnya. Yang Mia lihat sekarang, suasananya masih terasa sepi, dan itu membuat Mia merasa senang.

"MIA!!" teriak seorang gadis yang berada dibelakang Mia.

Mia yang merasa dirinya terpanggil, ia menoleh kebelakang, lalu menatap gadis yang memanggilnya.

Gadis itu berjalan ke arah Mia sambil tersenyum lebar. Lalu ia merangkul si Mia.

"Tungguin dong!" ucap gadis itu.

Mia memutar bola matanya malas, "Hemm..."

Ya siapa lagi kalau bukan Lola. Setelah itu, mereka berjalan bersama menuju kelasnya. Di sepanjang koridor terdengar suara tawa mereka, yang entah membicarakan hal apa hingga membuat mereka tertawa. Tapi sungguh, ini merupakan moment yang paling mereka sukai, karena dengan begitu, persahabatan diantara mereka semakin kuat sampai sekarang.

"Ahahaha!! Eh La, tumben berangkat gasik, biasanya suka nunggu sekolah rame baru berangkat!" tanya Mia. Ia tau sekali, Lola lebih suka berangkat telat sedikit dengan dirinya.

"Ah... gapapa. Pengin aja, udah lama juga kita ga berangkat bareng gini kan?" tanya Lola.

"Iya." jawab Mia sambil tersenyum.

Mia jadi teringat sesuatu. Dulu dirinya dengan Lola selalu berangkat bersama. Tapi, semenjak rumah mereka tak lagi bersebelahan, alias Lola pindah. Ya tak terlalu jauh sih... butuh 10-15 menit jarak rumah mereka. Jadilah Mia berangkat menggunakan angkutan umum. Mia tak ingin merepotkan sahabatnya, harus mampir ke rumahnya terlebih dahulu, setelah itu baru menuju sekolah.

Travel is My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang