Setelah menempuh perjalanan untuk menyebrangi lautan menuju pulau Dewata, akhirnya telah tiba. Angin sore menerpa lembut wajah mereka. Tak hanya sampai disitu saja, mereka harus menempuh perjalanan lagi menuju penginapan. Sesampainya di penginapan, barulah mereka menuju ke kamar masing-masing yang sudah ditentukan.
Kamar siswa dan siswi sudah pasti dipisah. Setiap kamar berisi 6 orang didalamnya. Sudah pasti, Mia dan Lola satu kamar. Tak ada yang bisa memisahkan mereka, dan 4 orang lainnya teman sekelasnya. Dikamar, semua sibuk dengan urusan pribadi mereka. Ada yang langsung mandi karena sudah gerah, menunaikan ibadah, mengecas Handphone, ber-selfie, bahkan ada juga yang langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur.
Mia dan Lola, duduk santai didekat jendela sambil menikmati suasana sore hari di pulau Dewata. Hanya saja, mereka juga sedang menunggu giliran untuk membersihkan diri dengan cara lain.
Setelah acara bersih-bersih, saat malam tiba, seluruh siswa dan para guru pendamping berkumpul dalam ruangan cukup besar, hingga cukup menampung mereka semua. Dinner. Sudah waktunya makan malam. Makan malam mereka dilalui bersama-sama. Canda tawa jelas terdengar di ruangan itu.
Setelah acara dinner selesai, seluruh siswa dihimbau untuk memasuki kamar mereka masing-masing. Karena besok, adalah hari dimulainya mereka melaksanakan study tour di Bali ini.
Dikamar yang Mia dan Lola tempati, teman-temannya sudah terlelap tidur, hanya mereka berdua saja yang masih stay mengobrol bersama di dekat jendela kamar yang luarnya pemandangan malam yang indah.
"Mi, aku ga sabar besok!" ucap Lola berantusias.
"Sama!" jawab Mia tak kalah antusias.
"Kamu gak sabar sebab apa?" tanya Lola menghadap Mia.
"Ya... Ngunjungin tempat wisata lah. Apa lagi?" Mia berbalik tanya.
"Ye... Aku kira kamu gak sabar ketemu bule! Disini kan banyak bule yang juga lagi liburan. Lagian nih ya, tadi aja udah ada bule nongol waktu kita baru sampe. Siapa tau ada bule ganteng, bisa dipepet lah, hahaha!" cerocos Lola.
"Hmm... Kalo gak ada yang ganteng? Gimana?"
"Ya jelas pasti ada lah! Besok semisal kita ketemu bule ganteng, coba aja kamu ngomong sama tu bule. Ini bisa jadi suatu latihan speak English mu," ucap Lola.
Ada benarnya yang katakan barusan. Ini bisa menjadi bahan latihan Mia berbicara bahasa asing.
"Tapi... Kalo gagal? Gelagapan? Gimana? Kan malu,"
"Mi, namanya juga belajar. Apa salahnya kalo ga dicoba dulu? Urusan bener atau ga itu belakangan, okay?" ucap Lola meyakinkan.
Benar. Tak ada salahnya untuk mencoba.
Mia mengangguk.
"Dah yuk, aku ngantuk. Takut besok kita malah bangun telat, kan ga lucu," Lola bangkit dari duduknya menuju kasur, disusul Mia dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Travel is My Dream
Adventure[SLOW UPDATE] ••• Mia Allura, seorang gadis dari keluarga sederhana, mempunyai satu impian kecil, yaitu ingin berkeliling dunia mengikuti jejak sang ayahnya dulu. Tapi dari kondisi keluarganya sekarang, tidak memungkinkan impiannya bisa terwujud. Ma...