Call me Mpiw!
"Al astagfirullah kenapa gelendotan gini sih?!" Ucap Jeka kesal bukan main, bukan karena risih atau tak nyaman tapi demi apapun tingkah Alisia di hari Minggu ini benar benar membuat Jeka jengah, bagaimana tidak? ketika Jeka hendak ke dapur untuk membawa segelas air karena dirinya haus Alisia melarangnya, kemudian ketika Jeka hendak menghampiri mama Tira yang memanggilnya dari bawah Alisia juga melarangnya, bahkan Jeka ingin buang air kecil pun Alisia melarangnya, padahal Jeka sudah tak tahan si Kipli bahkan sudah meneteskan air kencingnya sedikit.
Kipli nama anunya Jeka btw🌚
Alisia tak bergeming, ia malah lebih erat memeluk pinggang Jeka.
"Seneng banget gue sumpah lu gelendotan kek bocah gini, tapi timingnya gak tepat, gue pengen pipis entar kalo gue ngompol di kasur lu gimana heh?!" Ucap Jeka, tangannya berusaha keras melepas pelukan Alisia yang benar benar erat itu, masa bodoh jika gadisnya menganggap ia kasar tapi demi tuhan kipli sudah tak tahan.
Akhirnya lepas. Jeka buru buru lari meninggalkan Alisia yang kini mencebik kesal.
"IIIIIIIHHHHHH JEKAAAAAAA!" teriak Alisia kesal.
Sekitar 5 menit Jeka kembali, ia kembali duduk di samping Alisia yang kini tengah manyun dan melirik Jeka sinis. Sumpah ekspresi Alisia benar benar menggemaskan, Jeka tersenyum gemas melihatnya.
"Kenapa sih manyun gitu, gak biasanya juga nempelin gue biasanya gak mau kalo di tempelin gue." Ucap Jeka seraya mengacak rambut Alisia, namun Alisia malah menghindari sentuhan Jeka.
"Jadi hari Minggu ini mau cuddle aja nih?gak mau jalan jalan?" Tanya Jeka.
Alisia masih diam. Jeka menghembuskan nafasnya, Alisia memang random, tapi ketika merajuk dan diam seperti ini malah membuat Jeka frustasi.
"Jek!" Tiba tiba Alisia memekik.
"Kenapa hm?" Tanya Jeka dengan lembut, dalam hati Jeka bernafas lega akhirnya gadis cerewetnya kembali berkicau.
"Gue kan abis nonton drakor semalem..." Alisia menggantungkan kalimatnya membuat Jeka was-was mendengarnya.
"Di drakor kan banyak banget tuh adegan kissing, gue liat si cewe sama si cowonya kaya keenakan gitu, gue penasaran Jek, mau coba boleh?" Alisia mengerjapkan matanya ia berharap Jeka mengiyakan keinginan absurdnya itu.
Nafas Jeka tercekat, demi apapun Jeka kaget, pasalnya selama menjalin hubungan dengan Alisia mereka belum sampai ke fase ciuman bibir, mereka hanya pernah mencium pipi, kening, dan tangan tak lebih jadi bagaimana Jeka tak terkejut.
"Heh jangan ngaco!gue cowo baik baik ya!gak mau gue nyentuh Lo sampe sana!" Tolak Jeka.
Alisia mendengus, "Cuma bibir jek! Gak akan lebih!"
"Al gue ini cowo, Lo harus tau cowo baik baik sekali pun bisa ngelakuin hal lebih kalo cewenya ngasih!" Tanpa sadar Jeka membentak Alisia, ini demi kebaikan Alisia ia tak mau jika sudah berada di fase itu nanti ia malah meminta lebih pada Alisia, meski pun pria baik baik tapi Jeka normal.
"Kok bentak sih?!gue kan cuma penasaran, sana balik Lo males gue punya cowo kasar!" Usir Alisia, kemudian air matanya keluar, tau kan jika Alisia cengeng jadi sudah pasti Alisia akan menangis.
"Ini demi kebaikan Lo!jangan aneh aneh!" Balas Jeka masih dengan nada tingginya.
"Gak peduli gue sana pergi!" Usir Alisia, ia membalikan badannya menjadi membelakangi Jeka.
Jeka mengusap wajahnya kasar, "Gue gak mau ngerusak Lo Alisia Kinan Bagaskara!ngerti gak sih?!"
Alisia menoleh pada Jeka, "Terus aja bentak hiks...gue cuma pengen ngerasain aja kok!gue gak minta hal lain!" Alisia masih kekeuh dengan keinginannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanboy VS Fangirl[LK]
Fanfiction[⚠️DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT⚠️] [ON GOING] Bagaimana jadinya jika si Cewek BLINK garis keras, berpacaran dengan cowok yang mengaku ONCE garis keras. "UDAH GUE BILANG POKONYA BLEKPING PALING CANTIK!" Alisia dengan emosional berteriak pada Jeka, sa...