Fanboy VS Fangirl [12]

478 68 4
                                    

Call Me Mpiw!
Masih ada yang nunggu?
Makasih ya udah nunggu❤️
Dan maaf banget😭🙏🏻








Kini jam istirahat telah tiba.

Biasanya diamana pun mejanya akan selalu ramai jika itu ditempati oleh Alisia dan kawan kawan, tapi kali ini berbeda karena meja yang ditempati Alisia begitu sepi. Alasannya adalah karena sejak tadi Alisia tak berkicau, bahkan saat Jeka mengganggunya pun ia diam, dan saat teman temannya bertanya pun dia malah bertanya balik.

Contohnya seperti saat ini,

"Al elah jangan diem diem Bae kenapa si?aneh tau." Keluh Reva, diamnya Alisia ini lebih memusingkan ketimbang saat gadis hiperaktif itu berulah.

"Tau, kenapa sih Lo?" Tanya Jia untuk kesekian kalinya.

Btw saat ini Jeka tak ada di kursinya, ia bersama dengan Jimi tengah memesan makanan untuk para ratu.

"Apa sih dari tadi nanya Mulu kenapa kenapa?" Ucap Alisia nyolot.

"Ya abisnya--eh itu Jeka sama ayang gue lagi ngobrol sama siapa?" Reva tiba tiba mengalihkan topik, fokusnya pun kini tertuju pada tiga manusia yang tampak tengah mengobrol di stand mie ayam yang ada di kantin ini.

Seketika Alisia, Jia, dan Jihan mengikuti arah pandang Reva.

Seorang gadis? Tapi siapa?setau mereka Jimi dan Jeka tak memiliki teman lain selain mereka dan anak anak kelas, dan kelihatannya gadis itu bukan dari kelas Jeka dan Jimi.

Tapi tunggu, Alisia menyadarinya, itu adalah gadis yang tadi pagi bertemu dengannya di toilet. Ya Alisia yakin itu.

"Itu kan...cewe tadi?" Ucap Alisia pelan.

Namun Jihan dapat mendengarnya, karena ia duduk berhadapan dengan Alisia.

Jihan menatap Alisia bingung, "Lo kenal?"

Alisia sontak saja menggelengkan kepalanya, ia memang tak kenal dan ia baru melihat gadis itu tadi pagi.

Percayalah saat ini perasaan Alisia semakin tak menentu, ia semakin malas dan rasanya ia ingin meninggalkan kantin saat ini juga.

"Weh gue ke toilet dulu ya, kalian kalo mau makan duluan aja, perut gue gak enak banget kalo Jeka tanya bilang aja gue ke toilet, lagi mencret." Alisia tiba tiba saja mengatakan hal itu.

Membuat teman temannya heran, ditambah lagi dengan Alisia yang langsung pergi begitu saja dari sana.

"Eh eh Al!" Panggil Reva. Namun tak mendapat gubrisan dari Alisia.

"Ini kayanya ada yang gak beres deh." Gumam Jihan yang sejak tadi sudah merasa janggal.

"Loh Al mana?" Jeka yang baru saja tiba langsung bertanya demikian.

"Mencret." Jawab Jia seadanya, kemudian gadis itu langsung mengambil satu mangkuk mie ayam yang ada di atas nampan yang dibawa oleh Jeka, ia lapar jadi maklum saja.

"Hah gimana?" Jeka tak paham, ucapan Jia tak jelas lagian apanya yang mencret coba?

"Ngomong yang bener kek Ji, malah asal mencret aja." Timpal Jimi.

"Ck, gue laper ya anjir gak usah bacot." Kata Jia sambil menatap Jimi tajam setelahnya ia kembali menyantap mie ayam miliknya.

"Yang gimana maksudnya?" Tanya Jimi mewakili Jeka yang kini sibuk dengan ponselnya, mungkin tengah memberikan pesan pada Alisia.

"Al sakit perut katanya, lagi mencret." Jawab Reva.

"Plis ya anjir gak usah bahas mencret lagi, gue lagi makan." Sahut Jia.

"Ya ampun Jia lu makan bacot bener deh." Kata Jihan, ia saat ini juga tengah makan dan cukup terganggu dengan ocehan Jia.

"Jek duduk ngapa, kek bisulan aja lu berdiri terus." Ucap Jimi. Lalu Jeka duduk.

"Ini si Al berak hp nya ikut anyut apa gimana si?Napa gak bales bales chat gue?" Jeka mulai mengoceh ketika chat nya tak kunjung di balas bahkan dibaca oleh Alisia.

Yang lain acuh dan bersikap bodo amat. Mereka terlalu malas dengan Jeka yang so tsundere padahal aslinya bucin setengah mampus.

"Eh iya, Ayang tadi ngobrol sama siapa pas pesen ini?" Tanya Reva ketika ingat kejadian beberapa menit yang lalu.

"Gak tau tuh, dia sokap banget, kenalan Jeka kali soalnya dia nyapa Jeka duluan tadi." Ucap Jimi.

Merasa namanya di sebut sebut Jeka menoleh, "Apaan?"

"Itu tadi cewe yang ngobrol sama kita siapa?" Tanya Jimi.

Jeka mengangkat bahunya, "Gak tau, katanya dia anak kelas sepuluh apa sebelas ya?pokonya adek kelas kita, terus katanya pernah gak sengaja ketemu sama gue di tempat beli album jadi dia nyapa buat mastiin bener gue apa bukan." Jelas Jeka.

Jimi menganggukkan kepalanya sebagai respon. Sedangkan para gadis hanya mendengarkan tanpa memberi respon, mereka terlalu sibuk makan.

"Ck, bener bener si Al ya, gue mau susul dia dulu mie nya kalian abisin aja." Ucap Jeka, kemudian ia pergi meninggalkan kantin.

"Ini gue cari dia kemana ya?" Tanya Jeka pada diri sendiri, ia bertanya padahal saat ini langkahnya membawa dirinya menuju toilet. Dasar prik.

Jeka sampai di depan toilet, ia celangak celinguk memastikan jika di area toilet perempuan tak ada orang.

"Ini masuk gak papa kali ya?" Ujar Jeka.

"Tapi kalo tiba tiba ada cewe terus nyangka gue cabul gimana?"

Duh kenapa ia menjadi bimbang seperti ini, tapi kalo ia tak masuk ia takut terjadi hal buruk pada Alisia, ini sudah lebih dari 15 menit masalahnya.

"Bodoamat masuk aja demi Al." Ucap Jeka. Lihat bagaimana bucinnya Jeka teman teman.

Jeka masuk ke dalam toilet, untungnya sepi, ia pun mencari ke setiap bilik toilet, dan ternyata kosong semua?Diaman Alisia?

"Gimana sih katanya mencret kok gak ada di toilet." Gerutu Jeka, ia memilih keluar dari toilet untuk mencari Alisia ke tempat lain.

💦💦💦

"Heh disini Lo ya ternyata?!"

Alisia mem-pause layar ponselnya yang tengah menampilkan video musik dari Girl Band Favoritnya; tentunya blackpink, Alisia menatap malas kehadiran Jeka.

"Kenapa sih?" Tanya Alisia malas.

"Dih?harusnya gue yang tanya gitu, Lo kenapa?katanya sakit perut gue cari ke toilet eh taunya malah di kelas." Cerocos Jeka.

"Gak boleh emang?" Tanya Alisia sinis.

Jeka balas menatap Alisia sinis, sepertinya ada yang salah dengan Alisianya.

"Lo kenapa si Al?"

Alisia mengangkat bahunya acuh, kemudian kembali fokus melanjutkan streaming MV yang tertunda.

Jeka mendengus, sumpah Alisianya aneh banget saat ini.

Lantas Jeka langsung merebut ponsel Alisia, menaruhnya di saku celana seragamnya, kemudian meraih wajah Alisia dengan lembut tak lupa ia menatap lembut manik Alisia.

"Kenapa sih hm?ada masalah, ayo cerita...jangan diem gini?" Jeka berkata dengan lembut, tandanya Jeka tengah dalam mode serius.

Dan Alisia tak bisa jika diperlakukan selembut ini, degupan dalam dadanya tak terkendali saat ini.

"Hm kita gak cocok ya Jek?" Tanya Alisia, maniknya sendu tak seperti biasanya, dan Jeka yang melihatnya semakin bertanya tanya.

"Kenapa bilang gitu?" Tanya Jeka.

Tapi bukannya menjawab Alisia malah menggelengkan kepalanya, "Gapapa pengen aja, dah ah sini hp gue." Kata Alisia bersamaan dengan tatapan sendunya yang lenyap berganti menjadi tatapan sinis biasanya.

Dan Jeka, ia benar benar bungkam, bahkan tanpa kata ia menyerahkan ponsel milik gadisnya pada sang empu, pikirannya saat ini berkelana entah kemana.

































11-01-2023

Fanboy VS Fangirl[LK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang