Call me Mpiw!
Wahh lapak ini udh berlumut aja🤣
Sorry baru up, ada yang nunggu?
Buat yang request oneshoot nanti yaaaa masih proses😁Benar kata Jeka, jika pagi tadi Alisia menangis dan memintanya untuk pergi hanyalah emosi sesaat. Buktinya saat istirahat sekarang Alisia terus menempel pada Jeka sampai sampai Alisia meminta Jeka untuk menyuapinya. Teman temannya yang duduk di meja yang sama saja muak melihat pemandangan menyebalkan di hadapan mereka.
Salah satu dari empat gadis menyahut,
"Al gue enek demi apa liat lu kek begini!" Ucap Jihan, Jihan Talita lengkapnya."Liat jek jomblo pada ngiri." Alisia membalas ucapan Jihan dengan tengil.
"Jek jek aaa lagi." Pinta Alisia seraya membuka mulutnya, Jeka tak keberatan dengan tingkah Alisia yang terkadang random seperti saat ini, jadi Jeka dengan senang hati menyuapi bekal makanan yang dibuatkan oleh mama Tira pada Alisia.
"Emmm enaknya punya pacar, pasti menderita kan kalian berdua?" Ucap Alisia pada Jihan dan satu temannya, Namanya Jia Ruby Amitta.
Dua gadis yang tengah di panas panasi mendelik, agak panas sih pasalnya di depan mereka ada Jeka yang tengah menyuapi Alisia. Kemudian di samping Alisia dan Jeka, ada Reva yang tengah bersandar di bahu Jimi dengan manja. So, sudah panas sekali bukan agak panas lagi.
"Awas aja kita juga pasti dapet yang lebih dari tuyul tuyul ini." Ucap Jia, seraya menunjuk Jimi dan Jeka dengan dagunya.
💦💦💦
"Bang Jek!!!" Panggil Alisia dari luar kelas.
Jadi saat ini mereka sudah pulang sekolah tapi karena Jeka harus piket terlebih dahulu jadi Alisia mau tak mau harus menunggu Jeka selesai piket dulu, jika ia tak menunggu Jeka maka ia pulang dengan siapa?
"Kenapa sih?" Jeka kesal, sedari ia mulai piket gadis kesayangannya itu terus saja memanggil membuat empat rekan yang piket dengan dirinya risih.
"Lama ih!" Ucap Alisia, ia Masih duduk anteng di kursi depan kelas seraya scroll Ig dan like sana sini, Alisia tengah gabut.
"Bentar lagi selesai!" Teriak Jeka dari dalam kelas, Jeka saat ini tengah membantu menyapu bersama dua rekan tema laki laki dari kelasnya.
"Bentar Mulu dari tadi!" Gerutu Alisia.
"Ya sabar ini piket belum ada 10 menit juga." Ucap Jeka yang tentunya masih di dalam kelas.
"Tau nih riweh banget lu." Tiba tiba ada yang menimpali, itu Indra salah satu teman sekelas Alisia dan Jeka.
Jeka yang tengah balap nyamu bersama Indra melotot pada kawan seper-anjingannya itu, "Ngomenin cewek gue lagi, gue tebas mulut Lo!" Ancam Jeka.
Indra melengos, menurut dirinya Jeka itu tipe tipe manusia Tsundere gak tau diri, kadang keliatan gak peduli, kadang keliatan posesif, kadang cemburuan, tapi ribut SERING. Indra kemudian geleng geleng kepala, kenapa ia jadi memikirkan Jeka?
Sekitar 10 menit berlalu, Jeka masih menyapu, Jeka menyapu dengan sangat lambat pun dengan Indra yang senantiasa menyapu di sampingnya, di susul Ardian yang ikut bergabung dengan mereka. Jadi mereka bertiga menyapu lantai dengan berjejer.
Jeka mengerutkan keningnya, ia baru sadar jika suara cempreng gadisnya sudah tak terdengar lagi, ia tiba tiba khawatir, bagaimana jika gadisnya di gondol wewegembel? kalo wewegombel gak mungkin soalnya selalu muncul pas Maghrib, ini masih jam 3 kemungkinan yang berkeliaran itu wewegembel.
"Heh bengong lu!" Ardian memukul pantat Jeka dengan gagang sapu.
"Aduh anjing pelecehan!" Ucap Jeka seraya menatap Ardian horor. Ardian menatap Jeka sinis teman sekelasnya ini memang gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanboy VS Fangirl[LK]
Fanfic[⚠️DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT⚠️] [ON GOING] Bagaimana jadinya jika si Cewek BLINK garis keras, berpacaran dengan cowok yang mengaku ONCE garis keras. "UDAH GUE BILANG POKONYA BLEKPING PALING CANTIK!" Alisia dengan emosional berteriak pada Jeka, sa...