Call me Mpiw!
Sorry for typo!Jeka turun dari atas motornya, saat ini ia sudah berada di depan rumah Al, tepatnya di garasi bagian luar rumah Al. Jeka membawa dua paper bag berisi kue dari mamanya dan juga paper bag yang ia bawa khusus untuk Alisia. Jika kalian penasaran apa isi paper bag khusus itu mari kita bahas, tapi jangan terkejut dengan isi paper bag tersebut, karena isinya adalah 5 ALBUM KPOP yang sudah Jeka siapkan dari beberapa hari yang lalu.
Jeka membelikan 5 album itu sekaligus, dari mulai treasure The First Step chapter one black ver, chapter two black ver, chapter three black ver, juga The First Step: Treasure Effect blue ver pun ia beli, jangan lupa Album 'R' milik Rose Blackpink yang kemarin sempat gadisnya inginkan, Jeka juga membelikannya, Jeka membelikan Alisia 5 album itu bukan semata mata ingin membujuk kekasihnya yang hari ini tengah bertengkar dengan nya, tentu saja bukan karena album itu sudah ada di rumahnya beberapa hari yang lalu, tetapi ia memang sudah berjanji ingin membelikan gadisnya semua album Treasure karena gadisnya belum sempat membeli album dari boy grup anak asuh YG ent yang berjumlah 12 personil itu. Jeka membeli album album itu dari uangnya sendiri, uang yang jeka keluarkan untuk membeli album album itu kurang lebih mencapai 2 juta rupiah. Sangat berlebihan memang tapi ia sudah janji, janji seorang pria harus di tepati, hal ini juga menjadi alasan mengapa Jeka menolak saat Alisia meminta dirinya untuk mengantar gadis itu membeli album tempo lalu. Dan mungkin malam ini adalah waktu yang tepat untuk Jeka memberikannya pada sang gadis.
Jeka menarik nafasnya, kemudian mengetuk pintu rumah Alisia.
Tok Tok Tok
"AL BUKAIN PINTUNYA TOLONG, MAMA LAGI DI DAPUR!"
Samar samar Jeka mendengar teriakan dari Mama Tira.
Tak berselang lama pintu terbuka dan menampilkan sosok Alisia dengan wajah semerawutnya, mata bengkak, bibir dicebikkan, dan tatapan sinis yang gadis itu berikan pada Jeka.
"Cih ngapain ke sini?sana balik!" Alisia kemudian hendak menutup kembali pintu rumahnya ketika melihat orang yang bertamu adalah Jeka, kekasih menyebalkan nya.
Jeka menahan pintunya dengan tangan kiri, tangan kananya masih memegang dua paper bag yang ia bawa.
"Jangan gitu dong, gue ke sini buat nganterin ini dari mama." Ucap Jeka sambil menyodorkan paper bag berisi kue dari mamanya.
"Oh, makasih." Jawab Alisia jutek, kemudian ia merampas paper bag yang Jeka sodorkan sedikit kasar, tak mungkin jika ia menolak pemberian mamanya Jeka kan?
"Jangan jutek jutek kenapa sih?" Ucap Jeka.
Alisia merotasikan bola matanya, "Udah kan?sana balik!"
"Al jangan gini dong." Ucap Jeka dengan wajah memohon.
"Terus mesti gimana?tujuan Lo ke sini cuma nganter ini kan?selesai, sana balik." Ucap Alisia yang nampaknya enggan berlama lama dengan Jeka.
"Bukan itu doang kok, nih masih ada buat Lo." Ucap Jeka seraya menyerahkan paper bag yang masih ada di tangannya pada Alisia.
Alisia tak langsung menerimanya, ia menatap Jeka serta paper bag yang entah apa isinya dengan tatapan sinis.
"Ck, lama ih nih ambil, liat dulu jangan banyak komen." Ucap Jeka ketika melihat Alisia yang ingin protes.
Mau tak mau Alisia pun mengintip isi paper bag itu, Dan--Alisia membolakan matanya tak percaya, semua album yang ia inginkan ada di sana!demi apa Alisia ingin menangis sekarang juga. Jeka ini benar benar ya, terkenal jarang menghambur - hamburkan uang tapi sekalinya mengeluarkan uang lima album sekaligus ia beli.
"Huwaaaa jekaaaaaaaaaaa." Alisia langsung memeluk tubuh Jeka, seraya menangis tersedu sedu.
Jeka terkekeh, sangat sesuai dengan prediksinya jika Alisia pasti akan menangis histeris.
Jeka mengusap kepala Alisia sayang, "Kenapa harus nangis kan dulu juga pernah gue beliin?" Benar, Jeka dulu juga kerap membelikan album untuk Alisia terhitung sudah tiga album yang dulu Jeka belikan untuknya, kalau tak salah album yang Jeka belikan untuk Alisia adalah album BTS.
Alisia mendongak dengan wajah memerah karena menangis, "Kan waktu itu beliinnya satu satu hiks, sekarang langsung lima."
"Ya apa bedanya sama sama di beliin kan? Dah gak usah nangis, jelek. Mending masuk udah malem." Ucap Jeka seraya melepaskan pelukan itu.
Alisia mengusap air matanya asal, "Temenin unboxing yaa." Pinta Alisia.
"Gak ah, katanya tadi suruh balik." Ucap Jeka.
"Ihh Jeka ayaooooo." Rengek Alisia.
Jeka tersenyum gemas, kemudian mendekat pada Alisia. Alisia kira Jeka akan menggandeng tangannya untuk masuk ke rumah tapi ternyata....
Cup.
Bibir tipis Jeka mendarat tepat di bibir ranum Alisia. CATAT ITU B I B I R . Alisia menegang seketika saat bibir tipis Jeka bergerak lembut di atas bibirnya. Tapi perlahan Alisia memejamkan matanya, menikmati hisapan lembut nan memabukkan itu.
Anying di lumat, mirip drakor banget, batin Alisia kegirangan.
Setelah cukup, Pagutan itu terlepas menghasilkan benang Saliva yang menjuntai, Jeka mengusap bibir basah Alisia, dan ia tersenyum manis pada gadisnya.
"Yuk masuk." Ajak Jeka, seraya mengambil alih paper bag berisi kue di tangan Alisia.
Alisia yang masih mencerna situasi lantas tertawa sendiri, kemudian menyusul Jeka ketika sadar presensi pemuda itu sudah tak ada di sampingnya.
"Loh Jeka?" Mama Tira yang tengah menonton sinetron ikatan batin, yang anehnya tak selesai selesai itu.
"Hehe assalamualaikum ma, Jeka bawa ini, titipan dari mama." Ucap Jeka, ia meletakan paper bag itu di atas meja, kemudian mencium tangan mama Tira.
"Aduh malah repot repot, bilangin makasih ke mama kamu ya." Ucap mama Tira seraya tersenyum.
Jeka mengangguk, "Papa Bagas kemana ma?" Tanya Jeka seraya mencari presensi bapak mertuanya.
"Lagi ngobrol sama temennya lewat telpon, mungkin di teras belakang." Jawab mama Tira.
Jeka mengangguk anggukan kepalanya, kemudia Jeka menoleh ke belakang ketika telinga kirinya ada yang mencolek, ternyata itu perbuatan Alisia yang saat ini cengengesan di balakangnya.
"Al kenapa?kok keliatan seneng banget?" Tanya mama Tira.
"Al di beliin ini sama Abang Jeka hihi." Cengir Alisia. Seraya menunjukan paper bag yang ia pegang pada sang mama.
"Di beliin apa?"
"Maenan Al ma." Jawab Jeka.
Mama Tira menggelengkan kepalanya, ia tau maksud dari kata maenan yang Jeka lontarkan.
"Al yang minta ke Jeka?jangan minta gitu ah gak baik, Jeka juga jangan nurutin kemauan Al terus." Nasehat mama Tira.
"Ihhh mama Al gak minta kok, Jeka yang beliin ya kan Jek?" Tanya Alisia.
Jeka mengangguk, "Iya ma, Jeka inisiatif sendiri kok Al mana pernah minta ini itu ke Jeka." Ucap Jeka.
"Yaudah kalo, gitu tapi jangan keseringan beliin ini itu ya?" Ucap mama Tira. Jeka hanya mengangguk.
"Ayo jek kita unboxing albumnya sekarang!" Ajak Alisia.
Jeka mengangguk kemudian berdiri dari posisi duduknya, "Ma nemenin Al dulu ya."
Mama Tira mengangguk. Jeka dan Al pun pergi ke kamar Alisia untuk mengunboxing album, bukan unboxing Alisia yaaaks.
20-04-2022.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanboy VS Fangirl[LK]
Fanfiction[⚠️DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT⚠️] [ON GOING] Bagaimana jadinya jika si Cewek BLINK garis keras, berpacaran dengan cowok yang mengaku ONCE garis keras. "UDAH GUE BILANG POKONYA BLEKPING PALING CANTIK!" Alisia dengan emosional berteriak pada Jeka, sa...