20 Derren

14.5K 646 36
                                    

"Maaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf." Lirih Senja seraya tertunduk takut.

Derren menghela nafas kasar,ia duduk tak jauh dari branker di mana Senja berada.

"Oommm.....!" Derren hanya menatap Senja datar,hingga tak lama ponsel nya bergetar.

"Halo...!"

"Hm,bawa mereka ke sini." Jawabnya lalu segera mematikan panggilan.

"Om,maaf." Ulang Senja.

"Kamu tau apa yang kamu lakuin itu salah Senja?"

Senja mengangguk,lalu kembali menunduk.

"Selain salah, itu juga berbahaya." Lanjut Derren. Setelah mengucapkan hal itu, Derren kembali menatap ponselnya. Dan mengetikkan sesuatu. Sedangkan Senja yang merasa si abaikan pun merasa sedikit sesak di dadanya.

Waktu berlalu,hampir setengah jam mereka masih sama sama diam, hingga pintu ruangan pun di ketuk dari luar.

"Masuk." Sahut Derren.

"Papiiiiii....!" Teriak Ara kencang lalu berlari ke arah Derren.

"Hai girl,maafin papi tadi ninggalin kalian."

"It's okay, we're fine." Jawab Aro sembari tersenyum.

Senja diam bak patung,apa yang baru ia lihat? Dada nya bergemuruh hebat, namun mulutnya terkunci rapat.

Ara berjalan ke arah branker Senja. "Hallo Tante cantik, Tante kenapa bisa luka luka gini,pasti sakit ya Tante?" Tanya nya polos.  "Tante?" Lanjut Ara saat tak mendengar jawaban dari Senja.
Derren menghela nafas,lalu menghampiri Ara dan Senja.

"Kamu pasti bingung ya?" Tanya nya, membuat Senja menatapnya.

"Mereka Faro dan Fara~"

"Anak papi." Lanjut Ara memotong ucapan Derren.

"Ara,kalau orang tua ngomong kamu diem." Sahut Aro kesal lalu menarik kembaran nya agar menjauh. Melihat itu, Derren tersenyum. Sifat Aro memang lebih mirip Alsia yang terkesan lebih banyak diam tegas dan serius. Sedangkan Ara, sifatnya bak jiplakan dari Dewangga.

"Senja..!" Senja menatap Derren sendu.

"Faro dan Fara adalah anak dari sahabat saya,atau bisa di bilang mereka juga anak angkat saya." Jelas Derren.

"A-anak angkat?"

Derren mengangguk. "Hm, jadi kamu jangan salah paham. Saya dan kedua orang tua mereka bersahabat sejak lama. Dan saya sudah mengaggap mereka seperti anak saya sendiri." Lanjut Derren. Senja menatap ke arah dua bocah yang sedang duduk anteng di sofa, tak dapat Senja pungkiri. Dua bocah itu memang menarik perhatian nya,ia memang sangat menyukai anak kecil. Di tambah wajah Aro dan Ara yang sangat menggemaskan.

"Kamu suka mereka?" Tanya Derren yang di angguki oleh Senja.

"Mau buat?" Tanya Derren lagi,dan di angguki Senja lagi. Tapi, tunggu~

MY NOISY GIRL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang