[18+ DI HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN YA]
🔸 ROMANCE 🔸
USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA.....!!!!
_________________________________________
*Note :
- Terdapat adegan 🔞
- Sexuality
- Tindakan kekerasan
- Berdarah-darah
- Dan Kalimat-kalimat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baik pak, terimakasih banyak atas kehadiran anda di perusahaan kami,dan semoga kerja sama ini berjalan dengan baik." Ucap Arsen seraya menjabat tangan Derren.
Derren sendiri hanya mengangguk tanpa melihat, sorot matanya tak terlepas sedikit pun dari Senja. Dan Arsen pun menyadari hal itu.
Senja sendiri sudah mencoba membuang muka sedari tadi,selama meeting berjalan,Derren tak melepaskan pandangannya dari Senja sedikit pun.
"Bisa saya minta waktu nya sebentar untuk berbicara dengan Nona Senja?" Ucap Derren setelah sejak tadi diam. Arsen menatap Senja,lalu mengangguk dan berpamitan pergi bersama yang lain.
"Mm,a-ada pe-perlu apa ya pak.!" Gugup Senja. Derren semakin berjalan mendekati nya. Dan itu membuat Senja memundurkan tubuhnya.
"Kita pernah bertemu kan..?"
"Ah,mmmmm ka-kayak nya e-enggak deh,hehehe."
Derren menahan senyum nya,unik sekali pikirnya wanita di depan nya ini.
"Beberapa bulan lalu di London,di sebuah club malam, dan di sebuah kam- eemmm." Senja membungkam mulut Derren. Ia melihat sekeliling,lalu menatap Derren kembali.
"Ah maaf." Ia pun melepaskan tangannya. Lalu nyengir. "I-iya kita pernah bertemu,oke ja-jadi jangan kenceng kenceng kalau ngomong." Kesalnya, namun tetap merasakan gugup dan takut.
Derren mengerutkan keningnya. "Kita juga sudah pernah menghabiskan malam ber-" lagi dan lagi Senja melakukan hal yang sama.
"Bisa kita jangan bicarakan hal itu di sini tuan,ku mohon." Ekspresi Senja seakan ingin menangis. Namun berbeda dengan Derren.
Kayaknya seru kalau di kerjain. Pikir Derren.
Ia pun menyentuh tangan Senja yang berada di bibirnya.
Lembut..pikirnya.
Cup
Senja membelalakkan matanya,dan langsung menarik tangan nya. "Ng-nggak sopan banget sih."