[re-writing] pit-a-pat ; jeongkyu

prolog

pit-a-pat

prolog

Tuk.

Junkyu mendongak, menemukan Jongho yang tersenyum lebar padanya.

Mata Junkyu mengerjap beberapa kali, menatap apa yang ditaruh Jongho di atas mejanya lalu kembali menatap sahabatnya.

Jihoon yang melihat Junkyu tak juga merespon itu mendekat, lalu terkejut dengan apa yang membuat Junkyu diam sedari tadi.

"CHOI JONGHO!?" Jihoon terkejut bukan main. Ia mengambil cepat apa yang diberikan Jongho untuk para sahabatnya dan membaca deretan tulisan dalam kertas itu.

"KAU SERIUS AKAN MENIKAH??" Tanya Jihoon super terkejut ia menatap kembali kertas undangan Jongho seolah tidak percaya apa yang dia lihat.

Jongho tersenyum bangga. Tangannya terlipat di depan dada, wajahnya sedikit menyebalkan kalau kalian mau tahu.

"Yup! Maka dari itu, kalian..." Jongho menatap sahabatnya.

"Terutama kau Kim Junkyu!" Lanjutnya sambil menunjuk Junkyu tepat di wajah tampannya.

Junkyu menelan ludah dengan kasar. Firasatnya mengatakan bahwa Jongho akan macam-macam dengannya.

"Bawa pasanganmu ke acara pernikahanku atau..."

Jihoon menoleh Junkyu dan Jongho bergantian. Terasa sedikit mencengkam karena Jihoon tahu betul kalau Junkyu mereka ini adalah si jomblo dari lahir.

"Aku akan terus-terusan menjodohkanmu dengan seseorang!" Jongho berucap membuat Junkyu membelalakan mata.

"Oi oi oi!" Junkyu protes. Tentunya tidak terima karena jujur saja, pilihan Jongho suka aneh-aneh.

Jongho ikut tidak terima, "Bukannya lebih baik begitu dari pada kami ejek terus menerus?" Tanyanya.

Junkyu menggigit bibir. Dua-duanya tidak ada yang menyenangkan. Sama-sama membuat Junkyu menderita! Astaga, bagaimana ini?

.
.
.

Junkyu hanya rebahan saja. Menatap undangan pernikahan sahabatnya yang, entahlah, mungkin terlalu cepat.

Oh, ayolah! Mereka masih di tahun akhir kuliah. Walaupun sudah bisa melamar magang di mana-mana, tapi Junkyu bahkan tidak kepikiran untuk menikah secepat itu!

Jumlah uang yang dikeluarkan untuk menikah itu begitu banyak, kau tahu!

"Permisi bibi!"

Junkyu mendengar suara cukup nyaring dari luar kamar dan langsung disambut oleh suara ibunya yang jenaka.

Junkyu tentu tahu itu siapa. Tetangganya, teman masa kecilnya yang selalu menyempatkan diri datang ke rumah untuk menghibur Junkyu atau sekadar mengantarkan lauk pauk buatan ibunya.

"Junkyu hyung belum pulang, Bibi?" Pertanyaan itu singgah di telinga Junkyu.

Dengan cepat Junkyu duduk di atas tempat tidurnya. Menatap undangan pernikahaan Jongho lalu menatap pintunya.

Itu dia!

Dengan cepat Junkyu keluar dari kamarnya. Tak peduli lagi dengan selimut yang tidak sengaja ia jatuhkan. Sebelum dia pamit!

"Aku pamit-"

"Tunggu!" Teriak Junkyu dan dengan cepat menahan tangan teman masa kecilnya itu.

"Hyung?"

"Jeongwoo!"

Jeongwoo menatap Junkyu dengan kebingungan. Wajah seriusnya jarang sekali Jeongwoo lihat.

Dan berikutnya, Jeongwoo malah semakin kebingungan.

"JADI PASANGANKU!"

"..... ha?"

pit-a-pat

prolog: end

Hai! Bertemu lagi dengan author hye dan pit-a-pat edisi baru!!

Semoga author hye bisa menyelesaikan buku ini ya 😞😞

Enjoy!

dk1317
15-03-2022