pit-a-pat
dua belas: jawaban
Junkyu berlari sekuat tenaga mencari ke sana ke mari, mencoba kembali menemukan keberadaan Jeongwoo yang menghilang tanpa jejak.
Junkyu gelisah. Ia ingin segera bertemu dengan Jeongwoo karena kalau tidak sekarang dia tidak tahu lagi kapan akan bertemu dengan yang lebih muda.
Tapi sial, Junkyu terlambat. Padahal rasanya Jeongwoo tidak begitu lama pergi dari pandangannya. Ia bahkan sudah berkeliling, kembali mengunjungi tempat-tempat yang mungkin dilewati oleh Jeongwoo.
Namun hasilnya nihil. Dia tidak menemukan Jeongwoo di mana pun. Ke mana lagi dia harus mencari Park Jeongwoo? Rasanya mau menyerah saja.
Junkyu berjongkok. Terlalu lelah. Ia bahkan tidak bisa lagi berpikir tempat mana yang belum ia datangi. Ia bernapas dengan buru-buru, menoleh ke kiri dan ke kanan untuk mencari udara yang lebih segar. Dan begitu ia menoleh ke arah kanan, matanya terbuka lebar.
Tuhan seperti sedang bermain dengannya.
Jeongwoo ada di sana. Duduk di ayunan dengan es krim di tangannya. Ia menunduk dengan ayunan yang mengayun pelan.
Entah bagaimana sepertinya Junkyu rasa dia sudah ke sini tadi tapi tidak menemukan Jeongwoo dan sekarang dia malah--
Tidak. Junkyu tidak pernah ke sini karena menghindari tempat ini. Tempat ini hanya akan mengingatkan dia tentang hari itu...
Junkyu menggigit bibirnya. Ia geram. Langkahnya cepat menuju Jeongwoo. Maniknya fokus pada pemuda Park yang nampak tidak punya niat untuk memakan es krim kesukaannya itu.
Dengan kesal Junkyu mengambil tisu basah dari dalam tas kecil yang ia bawa sedari tadi.
"Oii Park Jeongwoo!!"
Jeongwoo menoleh dengan terkejut. Ia terlihat panik dengan es krim cair di mana-mana membuat Junkyu berdecak. Tangan kiri Jeongwoo ia tarik. Dilepaskan es krim cair yang hampir habis itu dari tangan Jeongwoo dan membuangnya ke tempat sampah. Junkyu menaruh tisu basah di tangan Jeongwoo, membiarkan hang lebih muda membersihkan tangannya sendiri.
"Park Jeongwoo." panggil Junkyu pada Jeongwoo yang malah memalingkan wajah.
"Hei, Park Jeongwoo." Panggil Junkyu sekali lagi dan masih tidak dijawab juga tidak ditatap oleh Jeongwoo.
"Jeongwoo..."
"Jeongwoo-ya..." Panggil Junkyu untuk sekian kalinya. Kali ini nadanya gemetar dan pelan. Tapi Jeongwoo tetap tidak menoleh walau sebenarnya ia sangat ingin melihat wajah Junkyu.
Junkyu menunduk, "kau tidak mau menjawabku bahkan menatapku?" Tanya Junkyu, tapi masih juga tidak mendapatkan jawaban apapun dari Jeongwoo.
Junkyu terkekeh, miris. "Baiklah. Kurasa kau cukup dengar saja.."
"Jeongwoo.. kemarin.. kemarin aku diajak ke pantai bersama teman-temanku. Katanya karena sudah lama tidak kumpul, ternyata untuk merayakan ulang tahunku.."
"Hari ini ulang tahunku.. kau ingat?"
"....." Tidak ada jawaban dari Jeongwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
[re-writing] pit-a-pat ; jeongkyu
FanfictionJunkyu bingung harus membawa siapa sebagai partner undangan pernikahan sahabatnya. Masalahnya kalau tidak bawa partner, Junkyu akan diejek selamanya! Akhirnya, keputusan Junkyu jatuh pada..... dk1317 presents pit-a-pat park jeongwoo x kim junkyu bx...