enam

911 179 36
                                    

pit-a-pat

enam: perasaan Junkyu




Jeongwoo memperhatikan Junkyu yang sedari memfoto ayam goreng mereka. Dari berbagai sudut hingga zoom in dan zoom out.




Jeongwoo hanya tersenyum, menunggu Junkyu yang kemudian puas dengan hasil jepretannya, meletakan kembali ponselnya ke atas meja dan mengambil garpunya.



"Ayo makan!" Ajak Junkyu, menusuk satu potong ayam dan melahapnya dengan gembira.



Oh, apa Jeongwoo sudah pernah bilang kalau dia suka sosok Junkyu yang melahap makanannya dengan semangat? Yah, pokoknya begitu. Sosok ini adalah salah satu dari sekian alasan Jeongwoo sangat menyukai tetangganya ini.




"Kenapa tidak makan?" Protes Junkyu dengan pipi menggembung. Membuat Jeongwoo terkekeh, apalagi begitu melihat saus pada ujung bibir yang lebih tua.



"Iya iya aku makan.." ujarnya diam-diam mengambil tisu dan mengusap pelan saus pada bibir Junkyu.



"Huh?" Bingung Junkyu kemudian mengambil ponselnya untuk mengecek bagian yang diusap oleh Jeongwoo.




Jeongwoo tidak bicara apa-apa dan melahap ayamnya dengan perlahan.



Mereka tidak bicara lagi. Jeongwoo masih teringat dengan pikirannya yang berkecamuk padanya sedari tadi. Tentang Junkyu tentunya.




Junkyu juga menyadari Jeongwoo yang diam. Dan dia benar-benar tidak suka itu. Padahal tujuannya hari ini adalah untuk kembali menanyakan apa yang ingin dibicarakan oleh Jeongwoo saat minum teh di rumahnya kemarin.




Juga sebenarnya banyak hal yang ingin Junkyu tanyakan, hanya saja.. dia tidak begitu siap dengan jawabannya.




"Oh? Sedang berkencan?"



Jeongwoo dan Junkyu menoleh, menemukan Jihoon dan seseorang yang asing bagi Jeongwoo di belakangnya.




Junkyu hampir tersedak, yang membuat Jeongwoo buru-buru memberikannya minum. Jihoon yang melihat itu jadi sedikit agak sebal karena harus menyaksikan pda di depan matanya.





"Woah Park Jihoon kau mengagetkanku!" Protes Junkyu, dia melirik pemuda di belakang Jihoon yang tersenyum padanya.




Jihoon yang tersadar akan maksud dari tindakan Junkyu itu kemudian menarik pemuda di belakangnya, menggenggam tangannya.





"Perkenalkan, kekasihku Takata Mashiho.." ujar Jihoon, Mashiho membungkuk cukup dalam dan mengucapkan salam perkenalan.





Junkyu terlihat begitu takjub, karena pasalnya Jihoon juga belum pernah memperkenalkan kekasih barunya yang ia yakini sudah Jihoon kencani sejak empat bulan yang lalu.





"Kau tidak mau memperkenalkannya secara resmi dengan yang lain?" Tanya Junkyu




Jihoon menatap Mashiho lalu kembali menatap Junkyu, "kau tahu, kekasih mungilku ini belum siap untuk bertemu kalian yang super aneh itu,"






"Hyung!" Protes Mashiho lalu melambai ke arah Junkyu, tidak setuju dengan kata-kata Jihoon.







"Bukan begitu sunbae, aku kemarin masih harus mengurus banyak hal jadi tidak punya waktu untuk bertemu teman-teman Jihoon hyung.."





[re-writing] pit-a-pat ; jeongkyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang