dua

1.1K 213 18
                                    

pit-a-pat

dua: park jeongwoo namanya




"Kyu.."




Junkyu yang sedang main game ponsel itu menoleh. Jihoon duduk di bangku depannya agar ia dapat melihat ekspresi pemuda Kim tersebut.




"Pacarmu.. uhh, siapa namanya?" Tanya Jihoon





"Pacar?" Junkyu tanya balik, karena seingatnya dia tidak punya dan tidak pernah punya pacar.





Jihoon mengangguk, "iya yang kemarin kau ajak ke pernikahan Jongho.."





Junkyu diam sejenak. Bahkan jempolnya yang semula bergerak memainkan game ponsel ikut berhenti.




"O-oh.. ya, kenapa..?"





Jihoon diam sejenak, lalu kembali bertanya. "siapa namanya?" Tanya Jihoon sekali lagi.





"... Park Jeongwoo.." jawab Junkyu pelan.




Jihoon melirik Yoshi yang mengangguk. "Dia anak jurusan apa? Rasanya kita tidak pernah lihat, dan dia memanggilmu hyung. Lebih muda dari kita?"




Junkyu menelan ludah dengan kasar. Lalu menatap Jihoon, Hyunjin, juga Yoshi yang sama penasarannya.





"Dia.... Uhh..." Junkyu terlihat ragu untuk menjawab bahkan kali Jongho yang tadinya sedang menatap ponsel ikut menatapnya, penasaran dengan jawabannya.




"Dia kelas tiga SMA.." jawab Junkyu pelan




"Oohh pantas sa-huh!?" Semua sahabat Junkyu menatapnya dengan melotot, terkejut bukan main.




Junkyu hanya tersenyum kaku lalu kembali memainkan game ponselnya.




Para sahabat Junkyu bahkan tidak tahu harus merespon bagaimana. Tapi.... Rasanya ini terlalu aneh....




Seorang Kim Junkyu, yang tidak pernah pacaran semasa hidupnya, tiba-tiba punya gandengan di undangan pernikahan teman... dan itu... SEORANG BRONDONG!!!




Jihoon dan Hyunjin saling berbisik, terdengar seperti saling menyuruh. Pada akhirnya Yoshi bersuara.





"Kau... Tidak ada keinginan untuk mengenalkan kami secara resmi?"




Hyunjin, Jihoon, dan Jongho menatap Yoshi dengan tidak percaya. Akhirnya ada yang berani menanyakan itu.





"H-Huh?"



.
.
.




"Haaaaaaa...." Jeongwoo menghela napas dengan es krim dalam genggamannya.




Itu punya Junkyu omong-omong.




Begitu yang lebih muda terlihat sudah pulang dari sekolah. Junkyu menarik tas dan membawanya masuk ke dalam rumah.



Satu plastik penuh dengan es krim dan makanan ringan tersedia di depan wajah Jeongwoo. Membuatnya mau tidak mau menatap curiga kepada yang lebih tua.



Dan kecurigaannya adalah benar.



Seperti deja vu, Jeongwoo rasanya pernah melihat adegan ini. Tapi bedanya kali ini wajah Junkyu terlihat berseri-seri dengan tangannya yang menawarkan berbagai macam jenis es krim.



[re-writing] pit-a-pat ; jeongkyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang