Di bawah sinar matahari yg begitu cerah hingga memancarkan cahaya dari kulit putihnya namun tak terasa membakar karena udara sejuk yg juga ikut berhembus tanpa henti.
Rambut hitam yg mulai sedikit memanjang hingga melewati pelipis itu terus di sapu oleh angin, namun hal itu tidak membuatnya terusik malah membuatnya semakin dalam menikmati hembusan angin.
Lingkaran hitam yg menghiasi mata sipitnya mulai malas untuk terbuka dan memilih untuk memejamkannya secara perlahan. juga bibir yg semula berwarna merona kini menjadi kering dan memucat.
Wajah yg tampak pucat namun tetap terlihat manis dan tampan itu nampak terlihat begitu lelah seperti bunga yg hampir layu, sesekali meringis sakit ketika tangannya yg berhiaskan selang infus melakukan pergerakan.
Beberapa menit ia merebahkan kepalanya yg seringkali merasa sakit pada sandaran kursi, ia mencoba untuk menciptakan ketenangan agar kenangan menyakitkan itu tidak terus berputar dalam ingatan.
Danny menghela nafasnya yg mulai memendek memandang langit biru yg mulai berhiaskan awan hitam sebagai pertanda akan datangnya hujan.
Danny terbilang anak yg tidak memiliki kekurangan dalam hal materi juga parasnya yg membuat seluruh orang kecanduan untuk terus memandangnya.
Namun siapa sangka, anak yg terlahir karena cinta dua insan ini di lukai oleh seseorang yg harusnya memberikan kasih sayang juga cinta.
Hidup seatap dengan sang ayah namun tak pernah bertegur sapa, ayahnya selalu memberikan tatapan tajam yg menusuk saat berpapasan.
Danny yg terlahir dengan perasaan yg lembut selalu merasa ketakutan hanya untuk sekedar mengelilingi rumahnya, itulah penyebab terkurungnya Danny menghabiskan seluruh harinya berada dalam kamar sendirian tanpa seorang teman.
Walaupun ia bisa saja untuk pergi di saat ayahnya tidak ada, namun Danny memilih untuk diam. Berharap bahwa ayahnya akan memeluknya dengan penuh cinta tanpa harus membuatnya takut.
Rengkuhan sang ayah yg terasa tulus tanpa harus menjadi tameng di setiap periode pemilu guna mendapat simpati masyarakat agar dapat mendukungnya menjadi seorang mentri.
Danny selalu merasa iri pada kakak tirinya Daniel yg selalu mendapatkan kasih sayang yg bahkan tidak pernah Danny dapatkan dari sang ayah.
Ayahnya selalu menganggapnya sebagai seorang pembunuh istrinya ibu kandung Danny yg meninggal saat melahirkannya.
Sang ayah begitu mencintainya hingga membuatnya membenci sang anak karena telah membuatnya kehilangan kebahagiaan yg di renggut paksa darinya.
Tak hanya menerima penolakan sang ayah, setelah ayahnya menikahi seorang janda beranak satu. Danny kerap mendapatkan pembullyan dari sang kakak tiri secara brutal.
Beruntungnya masih ada yg mau memberinya sedikit cinta dan kasih sayang, walaupun tidak memiliki hubungan darah dan terbilang hanya sekedar ibu tiri.
Hanya dia yg menganggap Danny selayaknya anak kandung.
Hallo guys? Aku gak pandai merangkai kata2 tolong nikmati alurnya dan kalau kalian bersedia aku minta dukungannya yah
Bukuku juga gak sebagus penulis lainnya, tapi aku berusaha untuk terus belajar menulis. Semoga kalian suka sama cerita baru aku.
Jangan lupa komen dan vote yah, karena dukungan kalian sangat berarti untukku supaya aku dapat menciptakan karya yg lebih bagus lagi❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Choi Danny
Fanfiction𝔻𝕚𝕒 𝕓𝕖𝕘𝕚𝕥𝕦 𝕟𝕒𝕞𝕡𝕒𝕜 𝕤𝕖𝕞𝕡𝕦𝕣𝕟𝕒 𝕕𝕒𝕣𝕚 𝕝𝕦𝕒𝕣, 𝕟𝕒𝕞𝕦𝕟 𝕤𝕚𝕒𝕡𝕒 𝕤𝕒𝕟𝕘𝕜𝕒.. 𝕁𝕚𝕨𝕒 𝕕𝕒𝕟 𝕣𝕒𝕘𝕒𝕟𝕪𝕒 𝕓𝕖𝕘𝕚𝕥𝕦 𝕒𝕜𝕣𝕒𝕓 𝕕𝕖𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕣𝕒𝕤𝕒 𝕤𝕒𝕜𝕚𝕥. Setiap karakter dan cerita hanyalah fiksi, saya hanya...