11.

248 40 0
                                    

Pagi ini Korea di gemparnya berita yg begitu ambigu berhasil membuat hiruk pikuk media sosial dan semangat membara para media masa untuk mencari kelengkapan informasi.

Siaran Tv, radio dan beberapa website sibuk menyiarkan berita hangat tersebut, sebuah rekaman amatir seseorang yg tengah mencaci maki seorang pemuda bernama Choi Danny yg dalam keadaan begitu ketakutan dan depresi.

Rekaman tersebut hanya memperlihatkan wajah Danny dan kedua kaki jenjang seseorang yg memakinya, dan memperdengarkan suara yg mengatakan bahwa Danny lah penyebab kematian sang ibu kandungnya Farah.

Beberapa orang banyak yg memilih untuk memghujat Danny karena mereka hanya mempercayai kata penyebab kematiannya, secara langsung Danny di tuduh oleh orang2 sebagai pembunuh tanpa ingin tau informasi selanjutnya.

Dan beberapa media berusaha mati matian mencari informasi tambahannya mengenai fakta, karena keluarga Choi sangat menutup rapat tentang masa lalu mereka.

Elias sendiri yg sudah mendengar kabar pagi ini sudah sangat gelisah di ruang kerjanya, ponselnya tak berhenti berdering sejak tadi sampai ia harus mematikannya karena kebisingan dan membuatnya semakin gelisah.

"Siapa yg membuat rekaman tersebut?" gumam Elias sambil menggigiti kuku jarinya.

Elias sangat gelisah, terutama ia memikirkan Danny yg bahkan jauh dari pandangannya saat ini. Dia tidak mungkin bisa keluar dari rumah karena para media sudah sangat ramai di depan pagar rumahnya memanggil namanya.

Yubi juga tidak bisa berbuat apa2 walaupun ia ingin sekali pergi dari rumahnya untuk menemui Danny yg mungkin saja sedang sendirian di rumah sakit, ia juga khawatir dengan Danny yg mungkin saja di serang oleh para wartawan.

Daniel yg tengah berdiri di balik jendela kaca kamarnya hanya menatap datar para wartawan itu dari atas, kemudian mengeluarkan ponselnya yg ia simpan di saku celana.

Daniel mengirimkan sebuah pesan singkat kepada seseorang, setelahnya memasukkan kembali ponselnya sambil tersenyum miring dan kembali memandang para wartawan di bawah.

Jun yg baru saja melangkah keluar dari ruangan Danny mendapatkan sebuah panggilan dari sang ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jun yg baru saja melangkah keluar dari ruangan Danny mendapatkan sebuah panggilan dari sang ibu.

"Hallo? Ibu gak sibuk pagi2 udah telpon aku?" notabenenya ibu Jun adalah seorang dokter ahli penyakit dalam dan sering mendapatkan panggilan operasi setiap hari, sehingga membuatnya sibuk untuk sering2 bertegur sapa dengan sang anak tunggal.

Jun tidak membenci ibunya yg seperti itu walaupun mereka tidak lagi tinggal bersama, ibunya sampai saat ini pun belum menikah lagi sejak bercerai dengan ayahnya beberapa tahun yg lalu.

"Apa kamu tidak melihat berita pagi ini nak?" tanya ibunya di sebrang sana.

"Memangnya ada apa?"

Dear Choi DannyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang