Bab 10 Apakah Ini Cinta?

105 10 0
                                    

"Mas saya boleh pergi ke salon sama Alena gak?"

"Ke salon? Pulang jam berapa? Terakhir kalian pergi bareng, pulang-pulang hampir tengah malam"

"Enggak kali ini, karena salonnya ikutin jam operasional Mall"

"Kamu mau potong rambut?"

"Enggak kok, saya creambath aja sambil temenin Ale. Boleh ya? Janji deh selesai saya langsung balik"

"Hmm.. yaudah saya antar"

"Gak usah Ale bawa mobil, nanti dia jemput"

"Arland kenapa sih selalu izinin kalian pergi berdua, ini kan weekend mereka gak pergi berdua?"

"Kalau perginya sama saya Arland pasti izinin, karena salah satu perjanjian pas mereka nikah Arland gak boleh halangin kalau kita mau ketemuan"

"Ya kamu gak boleh egois, mereka juga hidup gak melulu tentang kamu"

"Ya gimana saya tergantung banget sama Ale, yang bisa ngertiin saya cuma Ale"

Demian menggeleng mendengar jawaban Ane

"Mas jalan ya, Ale udah sampai"

"Loh saya belum kasih izin, harusnya kamu minta izin dulu baru pergi"

"Saya izin cuma formalitas biar mas gak ngadu sama ibu, kan mas tukang ngadu mau izinin atau gak yang penting saya udah minta izin"

Ane tertawa kecil melihat Demian menatapnya dengan jengkel

"Boleh kan mas?"

"Tapi syaratnya pulang saya yang jemput atau gak saya kasih izin"

"Oke"

"Kabarin saya saat kamu sampai dan kabarin saya kalau kamu udah selesai. Bilang sama Alena jangan ngebut"

Akhirnya dengan susah payah Ane mendapat izin dari Demian dan bisa pergi bersama Ale.

"Kok lama keluarnya, loe dandan dulu ya, gak usah cantik-cantik lah pergi sama gue"

"Duh beb, loe kaya lagi jemput pacar deh komennya, Demi tuh ngasih izinnya lama"

"Cieee yang sekarang kemana-mana izin, tapi ya rumah ini keren deh besar banget hayalan loe tinggal di rumah besar kesampean nih kaya ala-ala kastil di kartun. Kapan-kapan ajak gue mampir"

"Iya kapan-kapan"

Dua puluh menit kemudian kami tiba di sebuah pusat perbelanjaan dan segera melesat ke lantai tiga yang terdapat sebuah salon untuk wanita.

"Ne, gue kayanya mau potong deh dikit tapi modelnya tetep sama, barusan gue chat Arland dan kata dia boleh tapi dikit aja"

"Yaudah potong aja, gue tetep seperti rencana awal creambath aja"

1 jam kemudian setelah di Creambath rambut Ale siap di potong dengan mempertahankan model lamanya yang berbentuk segi panjang dan hanya membuang beberapa rambut yang rusak pada ujung-ujungnya, di sela-sela proses membentuk rambut baru untuk Ale kami berbincang

"Yang kemarin loe cerita gimana baikannya, terus suami loe gimana kalau ketemu Rifka di kantor?"

"Biasa aja mereka, baikan juga perkara gue lupa bawa pembalut gue lupa biasa loe yang siapin terus Demi bilang yaudah mulai bulan depan saya yang ingetin pembalut kamu"

"Cieelaahhh perkara pembalut romantis yaa, tapi loe makasih tuh gara-gara pembalut jadi baikan"

"Ya terus gue bilang perdamaian ini di sponsori oleh si sayap atau tak bersayap"

Ruang Rasa By Suarasenja_sj (End!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang