Sudah dua minggu berlalu dan Theresa tak pernah bertemu lagi dengan Benaya. Terakhir ia melihat pria itu saat duduk sendirian di taman kampus, dan rasanya memang lebih baik seperti ini. Walau terkadang ia masih memikirkannya namun ia yakin tak lama juga ia akan lupa, ia akan baik-baik saja, tenang, bersenang-senang, dan mengendalikan semuanya.
Apalagi ia memiliki kedua sahabat seperti Loesha dan Rona, mereka berdua selalu berusaha menghiburnya dan tak membiarkan dirinya berlarut-larut dalam kesedihan. Seperti hari ini contohnya, kedua sahabatnya itu mengajak Theresa bermain Jetski. Mereka berdua membuat liburan diakhir pekan Theresa terasa begitu menyenangkan. Ia menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang mengelilingi lima rute pantai sekaligus.
Bahkan tidak berhenti disana pulangnya Theresa di ajak berkuliner di daerah jalan raya kalibata, mencicipi semua jajanan pedagang kaki lima yang ada. Sampai tak terasa waktu sudah menunjukan pukul delapan malam, hingga akhirnya mereka bertiga memilih pulang setelah itu.
Theresa turun dari mobil setelah Loesha menghentikan kendaraannya itu di depan gerbang komplek rumah Theresa.
"Beneran gak mau gue antar sampe depan rumah Re?" Tanya Loesha.
Theresa menggeleng. "Enggak, gue mau ke indomaret dulu beli pulsa."
Loesha pun akhirnya mengangguk. "Yaudah gue sama Rona pulang ya."
Theresa balas mengangguk dan melambai pada kedua sahabatnya itu.
"Gue pulang." Ucap Rona sambil melambai.
"Iya hati-hati." Balas Theresa. Mobil yang Loesha dan Rona kendarai pun melaju kembali meninggalkannya. Dan ia langsung bergegas menuju indomaret yang berada di seberang.
Sampai di dalam ia menghampiri kasir dan menyebutkan nomornya untuk di-isikan pulsa. Tidak memakan waktu lama, setelah membayar ia pun berjalan keluar untuk pulang.
Namun ketika ia selesai menyebrang dan melangkah masuk ke area kompleknya, perhatiannya teralihkan pada sekumpulan orang yang tengah mengelilingi sesuatu di depan lobby apartement seberang kompleknya. Ia juga bisa mendengar suara dari paniknya orang-orang tersebut, sehingga dengan rasa penasarannya itu akhirnya Theresa memilih untuk menghampiri mereka dan melihat apa yang terjadi.
"Ada apa ya Mbak?" Setelah mendekat Theresa bertanya pada salah satu wanita yang juga tengah mengamati sekumpulan orang itu.
"Yang pingsan katanya." Jawab wanita tersebut.
Theresa menyeringai, jika memang pingsan kenapa tidak langsung dibawa ke dalam dan malah hanya di jadikan tontonan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENAYA (What Falling In Love Feels Like?)
Novela Juvenil"Kalau bisa aku pengen deh jadi ikan dory, yang cuma punya ingatan gak lebih dari 3 detik, biar gak nanggung penderitaan karena mikirin kamu."