Theresa baru saja sampai dirumahnya setelah pulang dari kampus. Ia menyalakan lampu kamar kemudian melempar tubuhnya keatas kasur. Matanya memandang langit-langit kamarnya yang polos, dan wajah Benaya kembali memenuhi isi pikirannya.
Dalam hati Theresa bertanya, apa yang harus ia lakukan? Ia tahu bahwa Benaya sudah memiliki seseorang di hatinya, lantas kenapa ia malah semakin memikirkan pria itu. Kenapa ia ingin selalu berada disampingnya, mejaganya.
Bahkan setelah kejadian kemarin malam, saat ia bisa melihat dengan jelas bagaimana Benaya mencintai kekasihnya. Ia harusnya tahu akan posisinya, tetapi akal memang selalu kalah oleh perasaan. Ia tak bisa melupakan Benaya.
Theresa menggerakan tubuhnya menghadap kesamping, matanya tertuju pada jaket berwarna abu yang tergantung di rak lemari. Milik Benaya yang waktu itu sempat Theresa pinjam namun belum sempat ia kembalikan.
Lalu pandangannya beralih lagi pada satu figura foto dirinya bersama Papahnya yang tertera di atas nakas. Dan setelah itu pikirannya akan Benaya buyar kala ia ingat bahwa ia harus memasak makan malam sebelum Papahnya pulang. Akhirnya ia pun beranjak dari kasurnya lalu turun menuju dapur.
Sebelum mulai menyentuh bahan-bahan masak, ia menelpon terlebih dulu Papahnya untuk bertanya menu makan malam apa yang Papahnya inginkan.
"Hallo Re." Suara Papahnya terdengar diseberang sana.
"Hallo Pah, ini Resa mau tanya Papah pengen makan apa nanti malam? Biar Resa bikinin."
"Nasi goreng buatanmu enak."
"Nasi goreng lagi? Gak bosen Pah?"
"Enggak kalau anak Papah yang bikinin, Papah mau itu."
"Yaudah deh kalau Papah pengennya itu, terus Papah sampe rumah jam berapa?"
"Masih agak lama sih nak, tapi Papah pasti pulang kok."
"Oke." Theresa mengangguk-angguk mengerti, sudah biasa juga Papahnya telat pulang.
"Sama Papah boleh minta tolong gak?"
"Minta tolong apa?" Tanya Theresa sambil membuka kulkas untuk melihat ada bahan makanan apa saja di lemari es tersebut.
"Di ruang kerja Papah, diatas meja ada berkas dari map warna putih. Kamu bisa kirimin kesini?"
"Berkas map putih?" Tanya Theresa kembali sambil menutup kulkas.
"Iya."
"Resa cari dulu ya, abis itu kalo udah ketemu langsung Resa gosend-in kesana."
KAMU SEDANG MEMBACA
BENAYA (What Falling In Love Feels Like?)
Ficção Adolescente"Kalau bisa aku pengen deh jadi ikan dory, yang cuma punya ingatan gak lebih dari 3 detik, biar gak nanggung penderitaan karena mikirin kamu."