Theresa menggeram kesal ketika tempat parkiran yang sudah ia pilih untuk memarkirkan mobilnya malah di dahului oleh sebuah mobil merci hitam. Lantas ia menekan klakson untuk memberitahu si pemudi mobil itu. Namun tak ada respon apapun sehingga mau tak mau ia membuka kaca mobilnya dan berteriak.
"WOI MINGGIR, GUE UDAH DULUAN MAU PARKIR DISINI."
Tak lama seorang pria keluar dari mobil tersebut, dan betapa terkejutnya Theresa saat mengetahui siapa dibalik pemudi yang mencuri lahan parkirnya.
"Masa? Tapi ini gue duluan tuh." Jawab pria itu masih dengan logat bahasa indonesianya yang buruk dan kaku.
Yup, dia si BULE GADUNGAN yang minggu lalu Theresa maki-maki karena bertingkah tidak sopan.
"LO LAGI?" Emosi Theresa naik begitu cepat kala melihat wajah si Bule Gadungan yang slengan itu. "Pindahin gak mobil lo?! Gue duluan yang mau parkir disini."
Bule gadungan yang Theresa ingat dari sahabatnya Rona bernama Mika atau si mike itu melirik arlojinya lalu berkata. "Sorry, im too late." Dan setelah itu benar-benar pergi meninggalkan Theresa yang kini sudah misuh-misuh menyumpahinya.
"Dasar ya bule gadungan, cari masalah aja sama gue." Gerutu Theresa mau tak mau harus mencari lahan parkir yang kosong. "Mana udah penuh lagi, masa gue harus parkir di fakultas lain." Matanya yang mencari-cari tempat kosong sesekali melirik jam tangannya yang sudah menunjukan pukul delapan lebih lima menit. Oke sudah dapat dipastikan dia akan telat masuk mata kuliah hari ini. Dan penyesalannya karena membawa mobil sendiripun muncul. "Tau gini mending gue naik grab."
Lima menit berlalu, dan setelah Theresa memutari tiap tempat, akhirnya ia menemukan satu lahan untuk mobilnya. Dengan cepat ia pun memarkirkan mobilnya tersebut.
Tanpa lama-lama Theresa segera berlari menuju kelasnya pagi ini, melewati tiap lorong dan beberapa mahasiswa yang berlalu lalang.
"Oke, kelasnya yang itu." Gumamnya setelah membaca nomor ruangan di depannya sama dengan nomor ruangan di jadwal mata kuliahnya hari ini. Ia pun berlari lebih cepat, namun sebelum benar-benar masuk ia melihat keberadaan si bule gadungan yang tengah duduk santai di kursi depan kelas dengan earphone di kupingnya.
"Heh bule gadungan, awas ya beres kelas gue jambak rambut lo!" Ancam Theresa sebelum akhirnya membuka pintu kelasnya. Dan betapa terkejutnya ia kala melihat sudah ada dosen dan beberapa mahasiswa terutama kedua sahabatnya Loesha dan Rona di dalam kelas tersebut.
"Pagi Pak." Theresa menyapa dengan sopan dan sebisa-bisanya terlihat manis. "Mohon maaf saya telat masuk, tadi macet parah Pak."
Dosen tersebut tak menjawab namun malah berjalan menghampiri Theresa di ambang pintu.
"Sa...Saya boleh masuk kan Pak?" Theresa bertanya.
Dosen tersebut menggeleng-gelengkan kepalanya dengan raut wajah marah. "Saya tidak menerima murid yang tidak disiplin, absen mata kuliah kamu hari ini saya kosongkan!" Tukasnya lalu menutup pintu dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENAYA (What Falling In Love Feels Like?)
Fiksi Remaja"Kalau bisa aku pengen deh jadi ikan dory, yang cuma punya ingatan gak lebih dari 3 detik, biar gak nanggung penderitaan karena mikirin kamu."