004: Wisata Masalalu Ceunah

410 81 17
                                    

Loey Tweet:

Loey Tweet:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Loey mendengus melihat komentar adik dan teman-temannya yang julid, padahalkan Loey memang sedang berwisata masalalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Loey mendengus melihat komentar adik dan teman-temannya yang julid, padahalkan Loey memang sedang berwisata masalalu.

Loey dan Pasta akhir-akhir ini sering mengungkit bagaimana mereka saat kecil. Kegiatan mereka saat kecilpun selalu mereka lakukan sampai saat ini.

Untuk foto yang Loey posting, itu adalah kegiatan biasa yang sering mereka lakukan. Yaitu menggosok gigi bersama dan mencuci wajah bersama sebelum pergi tidur jika salah satu dari keduanya menginap di tempat masing-masing. Loey dan Pasta tidak pernah mandi berdua dan tidur berdua seperti yang orang-orang kira. Mereka berdua tentu tahu batasan.

Tapi pernah dibeberapa kesempatan, Loey dan Pasta tidur berdua dalam satu ranjang. Contohnya ketika salah satu dari mereka sakit hingga ketiduran karena lelah mengurus orang sakit, atau ya tidur siang bersama.

Cowok temperamental itu menyimpan ponselnya asal. Loey berdiri, melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang ternyata ada Pasta yang sedang berbaring di kasurnya. Bibir Loey terangkat, membentuk senyuman gemas melihat sang sahabat yang dengan centil berselca ria.

"Yaampun, gue cantik juga ya!" Puji Pasta pada dirinya sendiri. Gadis itu berdecak kagum, terlihat dramatis tapi sukses membuat Loey tertawa kecil.

"Cantik dari mananya? Lo jelek, kayak anak anjing." Kata Loey yang langsung disambut lemparan bantal. Loey menangkapnya, cowok itu memperlihatkan wajah tengilnya. Memancing kemarahan Pasta sebenarnya.

Dan benar saja, Pasta langsung berteriak kesal. "BACOT BANGET SIH JERAPAH SATU INI!!" teriak Pasta. Dia terlihat kesal karena dikatai oleh Loey.

Loey terbahak. "Iya-iya, lo gak mirip anak anjing. Tapi lo lebih mirip sama tupai sih, hahaha."

Pasta mendelik, mengesampingkan rasa kesalnya pada sang sahabat dan memilih untuk melanjutkan acara narsisnya. Tanpa permisi Loey tiba-tiba menjatuhkan tubuhnya di sebelah Pasta. Cowok itu masuk kedalam selimut dan memeluk Pasta dari samping.

Membuat Pasta bergerak untuk menjauh, Pasta mendadak anti Loey karena cowok itu telah merusak suasana hatinya. Tapi sayangnya Loey tidak mengizinkan Pasta untuk menjauh, dia semakin mendekap Pasta dengan erat.

"Is, apaan sih lo? Lepas gak?!" Pinta Pasta sedikit kencang. Menjambak rambut Loey agar cowok itu menjauh, tapi sepertinya Loey memang sedang ingin membangunkan singa betina yang sedang tidur.

Cowok itu malah semakin menelusupkan wajahnya pada leher jenjang Pasta yang wangi. "Kalau gue enggak mau gimana?" Katanya yang terdengar samar. Suara beratnya dan hembusan napas Loey yang menerpa lehernya membuat Pasta merasakan sesuatu yang tak asing lagi.

Sesuatu yang Pasta rasakan ketika berkontak fisik dengan Loey. Pun dengan Loey yang juga merasakan demikian. Seperti perasaan berdebar dan senang. Tapi Loey jelas tahu perasaan macam apa itu, Loey telah merasakannya sejak Smp.

Cinta.

Loey menyebutnya seperti itu. Rasa itu telah ada, sejak lama. Dan Loey menahannya, membuatnya seperti tidak memiliki perasaan apapun selain perasaan sayang pada sahabat.

Tidak terhitung seberapa banyak Loey memberi kode pada Pasta, akan tetapi gadis itu tidak pernah menyadarinya. Membuat Loey putus asa dan memilih mencintai Pasta dalam diam.
Ketika Loey tidak merasakan pergerakan dari Pasta lagi, Loey mengangkat kepalanya mensejajarkan dengan kepala Pasta. Loey mengusap kepala Pasta, matanya menatap mata Pasta penuh cinta. Loey tersenyum kecil memperhatikan wajah cantik itu yang terlihat masih kesal.

"Lo tahu? Lo adalah perempuan tercantik dimata gue, sekaligus yang paling galak, tukang ngomel, bawel, manja, dan rakus. Tapi anehnya, lo jadi cewek terfavorit gue selama ini. Lo pake guna-guna apa sih ke gue, hm?" Pipi Pasta bersemu, kurang ajar - batinnya.

"Wisata masalalu yuk! Dulu kita bandel banget sering berenang sama mandi berdua malem-malem, sampai Mami sama Baba lo marahin kita. Inget gak?" tanya Loey, tangannya masih betah mengelus kepala Pasta.

Pasta hanya mengangguk polos. Rasa kesalnya perlahan berkurang, tergantikan oleh rasa nyaman karena perlakuan manis Loey. Tapi, itu hanya berlangsung sebentar, karena setelahnya Pasta kembali kesal karena kata-kata Loey yang super kurang ajar.

"Kalau gitu, yuk mandi atau gak berenang bareng sekarang, gue udah kebelet nih!" Katanya dengan tampang menyebalkannya.

"JANCOK, LOEY MESUM! AWAS LO YA, SANA JAUH-JAUH!!"

.

.

Tbc

HEI, SUMPAH DEMI APAPUN! INI PART TERGARING KEKNYAA!!! APALAGI PAS BAGIAN PERASAAN LOEY KE PASTA😩

Sori-sori gys, maafin pisan kalo gak seru chapter ini😭

Menurut u, Pasta ada rasa juga gak ke Loey?

Pasta EffectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang