14. Keluarga Biru

5 2 0
                                    

Keluarga Biru

Setiap keluarga pasti menyimpan sebuah cerita di dalamnya.

PLAK!

“GUE GAK AKAN PERNAH BIARIN LO BUAT DEKETIN ANDROMEDA, ADEK GUE!” teriak Adilla.

Perasaannya begitu berkecamuk, perasaan kecewa dan marah bersatu dalam hatinya.

Ya, ia marah pada dirinya sendiri. Marah karena hingga saat ini ia selalu gagal melupakan Elgan, seseorang yang telah berhasil menghancurkan kebahagiaannya dan kecewa karena ternyata Elgan malah mencintai adiknya sendiri bukan dirinya.

“Gue gak mau..” Adilla menatap Elgan kelewat tajam sembari menunjuk-nunjuk wajahnya dan menekankan setiap kata yang keluar dari mulutnya, seperti sebuah peringatan. “Gue gak mau Andromeda ngerasain apa yang gue rasa!” tegasnya sembari berlalu pergi, meninggalkan Elgan yang masih saja bergeming, menatap kepergian Adilla.

***

Istirahat Andromeda dan Zeline seperti biasa berjalan menuju kantin lalu bertemu Syifa dan makan bersama di kantin.

“An, emang lo ada taruhan apa sama Biru?” Tanya Zeline, tiba-tiba membuat Andromeda terkejut, dari mana Zeline bisa tahu.

Syifa menatap Andromeda dengan ekspresi meminta penjelasan.

“Kok Zeline bisa tau?”
“Tadi gue gak sengaja denger lo sama Biru ngomongin taruhan-taruhan gitu? Emang taruhan apa?”

Memang tadi Zeline sempat mendengar percakapan Andromeda dan Biru saat di kelas, tak ada niat untuk mencampuri.

“Taruhan?” kata Syifa, lebih tepatnya bertanya.

“Oh,, aku sama Biru taruhan soal perasaan..”

“Hadeuh,, ditanya serius malah bucin lagi.” Kata Syifa, memotong pembicaraan Andromeda.

“Ih, Syifa, Andromeda gak bucin emang beneran taruhan soal perasaan, makanya kalo Andromeda ngomong tuh dengerin dulu bukan malah motong.” Kata Andromeda.

Syifa cengengesan.

“So?” Tanya Zeline, ingin tahu.

“Kita tuh lagi taruhan, siapa yang kalah sama perasaan kita. Harus ikutin apa yang si pemenang suruh, misalnya kalo aku berhasil gapai Biru, Biru bakal nurutin semua ucapan Andromeda dan kalo Andromeda yang nyerah, berarti itu tandanya Andromeda yang harus jauhin Biru.” Jelas Andromeda, panjang lebar.

“Oh,, gitu, ya?” sahut Zeline dan Syifa bersamaan sambil mangut-mangut.

“Menurut kalian, siapa yang bakal kalah sama perasaan kita?”

“Kalo kata gue sih, elo yang bakal kalah so siap-siap aja jauhin Biru.” Jawab Zeline, tanpa pikir panjang.

“Zeline kok gitu, sama Andromeda?” seru Andromeda, tak terima.

Zeline hanya mengedikkan bahunya tak acuh.

“Kalo kata gue sih, Biru asal lo harus ikutin tips dari gue, kalo misalnya lo pengen menang.” Kata Syifa membuat Andromeda menatapnya penuh harapan.

Astrophile Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang