19. Jangan ilang lagi ya?

2 1 0
                                    

Tolong jangan menghilang kembali dari hidupku karena itu akan membuatku gila.

Elgan memperhatikan wajah Andromeda yang terlihat begitu kotor karena make up, dengan teliti, ia membersihkan make up yang menutupi wajah cantiknya dengan air hangat hingga benar-benar bersih, ia terkejut saat mendapati luka biru lebam di bagian pipi Andromeda.

“Bener-bener keterlaluan!” seru Elgan, marah. Lalu keluar dari kamarnya dan menyuruh asisten rumah tangganya untuk mengganti pakaian Andromeda dengan bajunya.

...

“Cataline, lo emang udah gila, ya?” seru Elgan, saat sambungan ponsel terhubung.
“Gak usah drama, ini semua juga karena rencana lo kan buat nyuruh gue nyulik Andromeda terus nanti lo pura-pura nolongin dia!”

“Gue emang yang ngerencanain semua ini tapi perjanjiannya jangan sampai lo sentuh dia sedikitpun. Tapi lo, malah nyiksa dia.”
“Lagian kenapa sih gan? Jangan bilang, lo suka juga sama dia? Gue siksa dia, karena dia udah berani rebut Biru.”

“Gue gak suka cara lo yang kayak gini dan kalo gue suka sama dia, emangnya kenapa?! Gue akan laporin hal ini sama Biru, supaya lo dimarahin sama dia kalo bisa di keluarin dari Geng Calabria!” seru Elgan.

“Lo berani marahin gue hanya karena cewek gak tau diri kayak dia? Okey, lo ancem gue dan gue juga akan laporin hal ini ke Biru kalo sampai mulut lo bocor!”
Mendengar ancaman Cataline membuatnya mendadak ketakutan.

“SIALAN!” teriak Elgan sambil membantingkan ponselnya ke lantai.

...

“Ngghh..” lenguh Andromeda yang terbangun dari pingsannya. Ruangan yang begitu asing di penglihatannya membuatnya bingung, linglung, lalu ia melihat ke bawah selimut bajunya sudah diganti, ia begitu kaget. Siapa yang mengganti pakaiannya? Ia ingat, terakhir sebelum ia pingsan, ia bersama Elgan. Tak lama cowok itu masuk ke dalam kamarnya, um, ralat, kamar Elgan. Ditangannya terdapat rantang yang berisi semangkuk sup ayam dan air putih.

“Eh, lo udah sadar?”
“Siapa yang ganti pakaianku?” Tanya Andromeda, matanya menyelidik.

“Eh, bukan gue. Tenang aja! Tadi gue suruh asisten rumah tangga gue buat gantiin baju lo.”

Andromeda menghela nafasnya, lega, mendengar perkataan Elgan.

“Terus aku dimana? Kenapa kamu bawa ke sini?”
“Lo bangun dari pingsan aja, bawel ya?”
“HAH?? ANDROMEDA PINGSAN?” Teriak Andromeda, heboh. Membuat Elgan menutupi kedua telinganya.

“Bisa gak usah teriak-teriak?” kesal Elgan. “Iya, tadi lo pingsan terus gue bawa ke kamar gue.” Jelas Elgan.

"Handphone aku ilang, Elgan. Tadi pas mereka culik aku.” Ucap Andromeda. “Aku boleh minjem buat nelpon Biru, gak? Aku butuh dia!”

“Bukannya gue gak mau minjemin tapi hape gue rusak, barusan gue banting!”
“Kenapa kamu banting?”

Elgan terdiam, sulit menjawab. Tak mungkin ia menjawab karena kesal kepada Cataline, tapi itu ide yang bagus juga sekalian cari perhatian kepada Andromeda.

“Karena gue kesel sama Cataline yang udah nyiksa lo sampai segininya, gue gak rela liat lo kesakitan.”

Andromeda tersentuh, ia tak menyangka jika cowok semenyebalkan Elgan, begitu baik, buktinya Elgan menolongnya. Tetapi, yang jadi pertanyaannya bagaimana bisa Elgan mengetahui keberadaanya?

Astrophile Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang