"Sebenarnya mama juga nggak mau merusak masa depan orang lain karena kamu!"
"Maksud mama?"
"Kaya ngga mungkin aja kalo sampai beneran jodoh. Dia adalah seorang ahli surga sedangkan kamu..."
"Sedangkan ell?"
"Ahli neraka"
"...."
***
Dilarang ker...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Deg-degan banget padahal cuma liat punggung Abi yang lagi mimpin jalan buat pergi solat berjamaah Maghrib ke masjid. Perasaan udah biasa tapi entah kenapa hari ini gw ngerasa Aneh kaya ada kupu-kupu yang lagi terbang di Perut gw.
"Mm Abi"
"Iya?"
"Cuma Mau bilang kalau 3 hari lagi kita udah bisa ijab-kabul"
"Apa maksud kamu yang ini? Qobiltu Nikahaha wa Tazwijaha alal Mahril Madzkuur wa Radhiitu bihi, Wallahu Waliyut Taufiq"
"Jangan pakei bahasa Arab,honey~"
"Kenapa?"
"Kasian nanti tamu undangannya mama-papa ngga ngerti. Kan kamu sendiri yang bilang kalau kita itu ngga boleh mempersulit orang lain nanti kita juga dipersulit sama Allah"
Abi senyum sambil ngangguk
"Minta pahala dong"
"Hmm?"
"Cium"
"Astaghfirullahallazim"
"Minta!"
"Itu untuk orang yang sudah halal sedangkan kita masih haram"
"Yang haram itu cum--"
"Diam,kalau tidak"
"Kalau tidak???"
"Aku ruqyah"
Jahat banget ngomong kaya gitu ke bininya!
~~~
Di dalam masjid gw liat ada pelakoreh maksudnya Annisa, inget kan? Dia lagi ngobrol sama santriwati lainnya dan kebetulan jarak gw sama dia cuma berjarak 3 meter.
"Eh Katanya Gus bakalan nikah loh! Tapi nggak tahu deh bener atau nggak" ucap salah satu santriwati
"Haha itu cuma rumor" kata Annisa sambil senyum. Etdah buset! Padahal dia tahu sendiri gw sama Abi bakalan nikah 3 hari lagi. Orang ayahnya aja udah tertulis di daftar undangan. wah beneran udah sedeng ini anak
"Setuju. Secara kan Gus itu manusia yang nyaris sempurna udah pinter ramah lagi, mana mungkin pak kyai mau nikahin anaknya dalam usia yang masih semuda itu"
Pengen banget gw labrak! Tapi takut buat rusuh dirumahnya Allah, nanti dikutuk kan nggak lucu. Jadi gw diemin aja deh, walaupun sebenarnya raga dan jiwa sudah sangat ingin menyumpal mulutnya.
~~~
"Abi!"
"Mm?"
"Sekarang aku mau nanya sesuatu tapi kamu harus jawab jujur yaa?"