07 - AM

141 19 6
                                    

Kulitnya yang putih bercahaya, hidungnya yang mancung, alisnya yang terpahat sempurna,matanya yang selalu terlihat teduh,bulu matanya yang panjang, bibirnya yang tipis, wajahnya bak bulan yang menerangi malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kulitnya yang putih bercahaya, hidungnya yang mancung, alisnya yang terpahat sempurna,matanya yang selalu terlihat teduh,bulu matanya yang panjang, bibirnya yang tipis, wajahnya bak bulan yang menerangi malam

Suaranya yang halus nan lembut mampu membuat semua wanita rela untuk menyerahkan diri kepadanya.

****

"ABI!"

"ABI! astaghfirullah,budeg banget!"

"Hmm"

"ABI kesini!"

"Apa?"

Gue tatap kitab yang lagi Abi pegang kitab keagamaan gitu

"Cariin pembalut"

Abi diam,dia natap gue dengan pandangan bingung

"Ishhh! Pembalut,masa ngga tahu"

Gue lupa,kalo hari ini gue kedatangan tamu,mau kerumahnya umi buat minta tapi ngga mungkin kan gue jalan kaya bebek bisa merepet kemana-mana nanti

Abi diam sebentar,terus ngangguk

Setelah itu dia pergi, diikuti hafiz n Thoriq yang daritadi liatin gue dengan pandangan yang tidak percaya.

Gue mondar-mandir di depan pondok buat tungguin Abi yang lama banget balik, gue sedikit khawatir,apa mungkin dia ngerti maksudnya pembalut?

Tapi dugaan gue ternyata salah, ngga lama setelah itu,Abi balik lagi sambil bawa 2 kantong kresek putih besar bertuliskan "Alfamart"

Gue liat juga hafiz sama thoriq juga bawa pulang kantong kresek

"Kamu beli ke Alfamart?" Tanya gue ke Abi

Dia ngangguk,sambil nyerahin kresek itu, awalnya gue pikir dia bakalan nolak atau jijik tapi ternyata ngga

"Kamu beli apa juga?kok banyak banget?"

"Jajan buat kamu"

Gue gigit bibir bawah, menahan diri untuk tidak tersenyum

"Makasih" kata gue dia ngangguk dan balik ke gazebo lagi,after that gue bawa masuk 2 kantong kresek itu.

Gue buka kantong kresek yang dikasih sama Abi,Ada banyak banget Snack bahkan sampei kiranti juga ada beberapa botol.

Gue kepikiran darimana dia tahu kiranti?dia pernah beliin siapa?

Tapi gue nggak mau pikirin itu dulu, nanti setelah gue selesai pasang, baru gue labrak,itu orang.

Setelah pasang gue langsung keluar cari Abi,mau gue labrak!

"ABI!"

"Waalaikumsalam" kata Abi,tanpa nolehin kepalanya dari kitab

"Eh iya lupa,Assalamualaikum.ABI!"

Abi Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang