23 - AM

121 14 1
                                    

Baru aja 5 hari ngerasain yang namanya pengantin baru, ehh nanti malam ternyata udah masuk bulan ramadhan🙂

Kesel banget gue sama Abi.

Masa iya, nikahnya mepet sama ramadhan mana gue nggak pernah dikasih tahu🙂

Permasalahannya disini yaitu gue dipaksa, untuk harus bisa menahan hawa nafsu dan nafsu makan dari terbit fajar sampai tenggelam matahari

Dan gue belum bisa! Kata Abi puasa di bulan ramadhan itu hukumnya wajib sedangkan gue sendiri cuma bisa puasa sampai Zuhur, baru buka setelah itu puasa lagi sampai Maghrib

Hiks mana sekarang Abi suka ngebandingin gue sama alif, murid emasnya yang baru kelas 2 MI (Madrasah ibtidaiyah) atau setingkat dengan SD

Kan gue jadinya sakit hati.

"Abi" panggil gue ke dia yang lagi ngasih makan mia sama Ami

"Iya?"

Gue duduk disebelahnya sambil membelai lehernya

"Kenapa hm?"

Dia ngambil tangan gue terus dia cium... rasanya ya hmmm gitu lah

"Besok kalo aku nggak kuat puasanya gimana?kalo aku mat--"

"Hussst nggak boleh ngomong gitu"

"Tapi"

"Masa kalah sama alif"

Tuhkan ngeselin!

"Nanti malam mau ikut?"

"Kemana?"

"Pawai obor"

"Pawai obor?"

"Iya. Tradisi tahunan dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan"

Ehh kok gue baru tahu ada tradisi yang kaya gini sih?Oh iya! dulu kan gue nggak terlalu peduli dan nggak mau tahu tentang bulan ramadhan.

Gue gue cuma tahu bazar ramadhan yang jual takjil enak-enak. Kolak, es campur dan masih banyak lagi.

"Aku mau ikut"

"Nanti nggak boleh jauh-jauh dari aku, Takut kamu digodain Ikhwan"

"Ikhwan?aku gak kenal dia siapa,"

"Maksudnya laki-laki"

"Ya nggak bakalan aku tanggepin lah! Kan di hati aku cuma ada kamu my baby honey"

Abi senyum sambil gelengin kepalanya kaya orang dugem, terus nyubit pelan hidung gue yang mancung tapi masih mancungan hidung dia sih.

Setelah itu gue ikutan duduk disebelahnya ehh maksudnya dipangkuanya. Kebetulan dia lagi pakei sarung jadi ruang buat gue masih banyak.

Sesaat sebelum gue cium Abi

"Ekhemm"

Gue berbalik untuk mencari sumber suara, ehhh ternyata si Thoriq

Ganggu banget sih ini mie goreng. Dari dulu sampai sekarang gue udah nikah, masih aja diganggu

"Kamu tunggu di dalam" suruh Abi dan gue cuma bisa nurut

Dari dalam gue masih denger mereka lagi ngomongin apa. Tapi masalahnya gue nggak tahu mereka lagi bahas apa, soalnya pake bahasa Arab')

Sampai nggak lama kemudian, Abi masuk sambil membawa sangkar Ami&Mia

"Kamu tunggu aku dirumah umi"

"Hah? ngapain"

"Aku ada urusan sebentar"

Abi Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang