Hari ini gue lagi nemenin abi buat latih anak-anak MTS(SMP) maen Hadroh, sebenarnya dia larang tapi karena gue pemaksa jadi dia cuma bisa bilang iya
Abi mulai nyanyi, judulnya "Cinta dalam istikarah" gue cuma liatin dia dari pojok, suaranya halus adem banget.Mata kami bertemu,Abi senyum sambil terus latihan bareng anak-anak MTS
Mukanya adem,dia juga kelihatan sabar banget saat menjelaskan, senyum di wajahnya sedari tadi tidak pernah hilang .
Btw,kami ada di musholla bukan di masjid,tapi musholla-nya itu terbuka tanpa ada jendela.
Gue juga bawa Ami&Mia,tapi nggak gue keluarin dari sangkarnya,kan kasian nanti kalo gue tinggalin mereka di pondok
~~~
Selesai latihan bareng anak-anak MTS, Abi ngajak balik ke pondok,lebih tepatnya Sekarang kami lagi di gazebo sambil baca buku kisah 25 Nabi & Rasul,si Abi yang baca gue cuma dengerin
Hafiz sama thoriq juga ikut, cuma gue malas menganggap keberadaan 2 makhluk hidup itu
"Jadi nabi Idris itu hidupnya 1000 tahun setelah nabi Adam wafat?" Tanya gue ke Abi
"Iya.itu menurut kitab tafsir,Sedangkan dalam buku yang berjudul Qashash al-Anbiyya karya Ibnu Katsir dituliskan bahwa Nabi Idris hidup bersama Nabi Adam selama 308 tahun"
Gue cuma ngangguk,sambil dengerin Abi baca lagi
"Kesabaran yang disertai iman kepada Allah (akan) membawa kemenangan"
"Barang siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya"
"Orang yang bahagia adalah orang yang waspada dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal salehnya"
"Itu tadi adalah sebagian nasihat dan untaian kata mutiara dari nabi Idris. Apa ada yang belum kamu fahami?" Tanya Abi
"Nggak ada"
"Kalau begitu, sekarang kamu pergi ambil mukenah kamu.Udah hampir tiba waktu Ashar,kita solat berjamaah di masjid"
~~~
Setelah ambil mukenah,gue balik lagi ke gazebo, karena Abi lagi pakai baju Koko gue jadi bisa pegang ujung bajunya
Dia jalan didepan,gue ikutin dari dibelakang dengan hati-hati takutnya nanti dia ketabrak.
megangin ujung bajunya dia itu rasanya kaya lagi gandengan tangan sama dia,entah kenapa tapi gue ngerasain nya kaya gitu.
Disepanjang jalan,ada banyak orang yang nyapa Abi sambil hormat gitu, mungkin karena Abi anaknya pemilik pesantren atau mungkin karena dia itu orangnya pinter banget, hampir segala hal dia bisa.
Tapi entah kenapa gue ngerasa so sweet banget ketika Abi halangi tubuh gue pakei tubuhnya supaya nggak bisa dilihat santri-santri disana
"Habibati"
Gue celingak-celinguk, karena penasaran siapa yang dipanggil sama Abi
Dia berbalik natap ke arah gue
"Habibati"
"Panggil siapa?"
"Kamu"
"maksudnya apa?"
"Nanti kamu tanya ke umi"
"Lo aja sekarang"
Abi cuma diem nggak jawab,terus ninggalin gue gitu aja, nyebelin! Untung gue sayang

KAMU SEDANG MEMBACA
Abi Milikku
Novela Juvenil"Sebenarnya mama juga nggak mau merusak masa depan orang lain karena kamu!" "Maksud mama?" "Kaya ngga mungkin aja kalo sampai beneran jodoh. Dia adalah seorang ahli surga sedangkan kamu..." "Sedangkan ell?" "Ahli neraka" "...." *** Dilarang ker...