"Sebenarnya mama juga nggak mau merusak masa depan orang lain karena kamu!"
"Maksud mama?"
"Kaya ngga mungkin aja kalo sampai beneran jodoh. Dia adalah seorang ahli surga sedangkan kamu..."
"Sedangkan ell?"
"Ahli neraka"
"...."
***
Dilarang ker...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti yang telah dijanjikan tadi malam,pagi ini gue ikut Zara sama inaya buat balik ke pondok mereka
"Abi Aku pamit yaa?"
"Hati-hati"
"Nanti kalo rindu, kamu jemput aku di pondok inaya sama Zara yaa?"
Abi ngangguk
"Jangan sampai telat makan, pokoknya jangan sampai sakit"
Gue jadi ngga rela buat berpisah sama Abi, walaupun cuma sebentar hati gue tetap nggak terima!
"Ngapain Lo Thoriq? nyerimutin bibir Lo kaya pantat ayam! Lama-lama gue sembelih juga bibir lo biar tahu rasa!"
"Jangan marah terus"
"Lagian dia ngeselin"
"Itu Zara sama inaya udah nungguin kamu"
"Abi kenapa sih cinta kita alurnya kaya gini?ngga bisa langsung nikah aja gitu?" Ucap gue dengan dramatis sambil megang kepala
"Nanti sore aku jemput"
"Abi pengen nikah,biar bisa begituan"
Abi diam ekspresi wajahnya berubah jadi datar banget kaya talenan
"Maksudnya biar bisa pegangan tangan terus kemana-mana berdua tanpa ada mereka! Kamu mah zolimi terus sama aku"
padahal maksud gue emang biar bisa gitu-gituan (mwhehe)
"Nanti sore aku jemput"
"Mm yaudah. Jangan nakal, jangan lirik cewe lain, jangan pernah lagi terima surat dari cewe lain lagi!"
Abi ngangguk
Setelah ucap salam, tangan gue langsung ditarik sama Zara
~~~
Sesampainya di pondok Zara dan inaya yang terlihat seperti rumah susun 3 tingkat berwarna cream, di sela-sela tembok ada banyak pot bunga yang berjajar, disana ada banyak cewek-cewek berlalu-lalang
"Ayo masuk" ajak inaya sambil narik tangan gue ke salah pintu
Saat masuk ada beberapa orang juga disana,terus beberapa tempat tidurnya itu ranjang bertingkat
"Assalamualaikum" kata Zara & inaya
"Waalaikumsalam"
Zara berbicara sama semua orang yang ada disana pakei bahasa Arab dan gue nggak tahu apa lagi ngerti artinya
"Bukan, dia ini calonnya si Gus. Katanya mau lihat-lihat suasana di sekitar pondok"
Semua orang kelihatan terkejut
"Maksud kamu dia tunangannya Gus?" Tanya seorang perempuan dengan hijab hitam