Setelah ngancem buat cariin dia temen baru, seharian ini Abi nggak pernah mau lepas dari dari gue walaupun cuma semenit
Sama kaya sekarang, dia nggak mau keluar dari kamar mandi padahal gue mau mandi, karena sebentar lagi bazar ramadhan bakalan dibuka
"Lagi puasa,nggak boleh liat"
"Aku nggak niat buat lihat kamu mandi"
"Pasti nanti kamu ngebayangin aku yang lagi mandi kan?"
"Yaudah, aku tunggu di luar"
Setelah dia keluar dari kamar mandi, gue langsung mandi secepat kilat.
"Bii kamu belum siap-siap? Kan mau ke bazar ramadhan" keluar dari kamar mandi,gue nemuin dia lagi baca kitab
"Umi suruh kita buka puasa di rumah"
"Tapi aku mau ke bazar buat beli takjil. Masa nggak boleh?"
"Hm yaudah Kita pergi sekarang"
"Nggak siap-siap dulu?"
"Nggak"
Gue liatin dia dari atas sampai bawah, emang ganteng sih eh maksudnya dia lagi pakei jubah warna putih sama kopiah warna senada. Sedangkan gue sendiri lagi pakei gamis hitam, hijab warna putih
"Kamu cantik"
"Tahu kok"
"Cantik seperti bidadari yang singgah di bumi"
"Iya. bidadarinya Abi"
"Kamu tahu alasan aku menyuruhmu memakai hijab?"
"Karena aurat"
"Itu masuk ke hukumnya. Sedangkan Yang aku tanyakan adalah sebuah alasan"
"Mm nggak tahu,emang apa?"
"Karena aku ingin membuatmu menjadi matahari yang ketika ditatap maka semua orang akan menundukkan pandangannya"
"Iya, kan aku istri kamu sedangkan kamu sendiri adalah anak pak kyai di pesantren ini. Pasti nanti semua orang bakalan tunduk sama aku"
Gue nggak salah kan? Kok Abi malah gelengin Kepalanya sambil senyum
"Menundukkan kepala dengan menundukkan pandangan itu berbeda"
"Beda?"
"Menundukkan pandangan berar--"
"Aku ngerti. Sekarang kita pergi ke bazar ya? My baby honey, suamiku tercinta belahan jiwa"
Dia ngangguk,terus narik tangan gue untuk keluar dari pondok.
Ternyata dia ngajak gue ke rumah umi, kayanya mau pamit dulu.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" jawab umi yang lagi duduk di sofa ruang tamu
Sebelum Abi angkat bicara, gue langsung nyalip dia terlebih dahulu
"Umi,kami pamit ke bazar dulu Mm mau cari takjil buat buka puasa. Umi mau nitip sesuatu nggak?"
"Nggak.Umi tadi udah buat,"
"Mm yaudah,Kalau gitu kami pamit dulu"
"Iya, hati-hati" setelah Salim sama umi,kami pun berangkat
Berangkatnya pake motor, biar Abi bisa gue peluk dari belakang
Ihh! Rasanya kok enak?adem ayem sejuk gimana gitu, pokoknya enak.
"Bi Bi ada bakso tuh" gue pun menunjuk tukang bakso yang jualan di trotoar
Terus Abi nyetopin motor ke dekat gerobak tukang bakso

KAMU SEDANG MEMBACA
Abi Milikku
Roman pour Adolescents"Sebenarnya mama juga nggak mau merusak masa depan orang lain karena kamu!" "Maksud mama?" "Kaya ngga mungkin aja kalo sampai beneran jodoh. Dia adalah seorang ahli surga sedangkan kamu..." "Sedangkan ell?" "Ahli neraka" "...." *** Dilarang ker...