20 - AM

125 13 6
                                    

Akhirnya hari yang gue tunggu tiba tapi tubuh gue malah gemetaran sedangkan Abi malah biasa-biasa aja padahal dia yang bakalan ijab-kabul

Gue rada bingung saat papa memilih buat di wakilin sama pak penghulu kata pak penghulu gini "Bapak zayden elvaro yang memiliki kewajiban untuk menikahkan anaknya yang sekarang mau dinikahkan sendiri atau diwakilkan?"

Terus papa jawab "diwakilkan aja saya lagi gugup karena mau melepas anak saya" gitu

"Saudara kanza apakah sudah siap?" Tanya pak penghulu, kenapa dia nggak tanyain gue aja sih? Padahal gue lagi gemetaran

"Siap"

Seketika hening, gue tambah deg-degan,gugup mana pengen pipis lagi

"Saya nikahkan dan saya kawinkan kamu, Abbiya Aathif Arkanza bin Barra Aathif Hamizan dengan Michellla elvaro bin zayden elvaro dengan maskawin berupa Uang tunai sebesar 10 juta rupiah,10gram emas, 10 juta dollar dan seperangkat alat sholat dibayar tunai"

Itu maskawin beneran nggak sih? 10 juta dollar? Banyak amat, padahal kemarin gue cuma minta 10juta rupiah sama emas 10gram doang, soalnya tanggal lahir gue tanggal 10 bulan 10 wahh kece aing birthday😎

"Saya terima nikah dan kawinnya Michella elvaro binti zayden elvaro dengan maskawin tersebut dibayar tunai" ucap Abi dalam satu tarikan nafas

"Bagaimana para saksi?"

"SAHHH"

"Alhamdulillah"

Ini beneran gue udah sah?cuma gitu doang?

~~~

Setelah gue dandan lagi, tapi kali ini pakei gaun yang berbeda dari yang tadi pas gue di acara akad

Resepsi emang sengaja langsung digelar di hari yang sama supaya nggak ribet-ribet banget, cuma berselang 3 jam.

Tempat acara resepsi keliatan mewah, berbeda dengan tempat akad tadi sampai gue merasa sedang berada di dunia fantasi terus jadi seorang ratu yang sedang duduk di atas singgasana

"Michell"

"Apa?""

"Cium,boleh?"

Gue nggak salah denger?Abi gue minta cium woi! Biasanya juga bilang "Astaghfirullah nggak boleh" dia kenapa dah?

"Mm boleh"

Cup

Dia beneran cium kening gue! Jadi, Berhubung ada kesempatan gue kalungin tangan gue ke lehernya terus nyium bibirnya yang ternyata masih manis mwhehe (Astaghfirullah kamu ini berdosa banget)

zina Cok zina! astaghfirullah Allah itu maha melihat michell! tapi Allah juga maha pengampun hehe nanti gue tobat

"Udah?" Tanya Abi dengan raut wajah yang kepengen nambah,udah gitu dia peluk pinggang gue dengan posesif, ini dia kenapa sih? Kok jadi sesat gini

"Mesra-mesranya nanti dilanjutin di kamar" sahut papa gue

Gue baru sadar! Ternyata kami lagi jadi pusat perhatian,mana gue lupa kalo Gue udah HALAL sama Abi

"Iya, mentang-mentang udah nikah. Hargai kami yang jomblo dong" kata adam yang lagi sama temen-temennya

"Gue kira kita bakalan jodoh karena sifat kita sama-sama ahli neraka, ternyata lo malah nikah sama ahli surga.Dia itu terlalu Alhamdulillah buat Lo yang naudzubillah. Tuhan bener-bener nggak adil" kata Roby, temen Abang gue yang gantengnya nggak seberapa, dia Kristen anjir! Eh astaghfirullah nggak boleh ngomong kasar

Abi Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang