Abi gue nih boss.
Ini nih yang buat tante Lala sampai ngecess.
_________________________
"Ini anak kamu Bi?" Tanya lelaki itu menatapku sambil tersenyum. Akupun mau tak mau ikut tersenyum membalasnya. "Mirip Renatta yah." Lanjutnya. Ia kenal ibu? Atau hanya sekedar tahu karena ibu dulunya artis?
"Hi Alden. Aku om Aryo." Ia memperkenalkan dirinya. Dia tahu nama aku, tanpa dikenalkan Abi. Apakah Abi telah bercerita banyak tentangku, tentang keluarga kami kepada lelaki itu?dan apakah itu berarti aku boleh menyimpulkan bahwa dia benar pacar yang akan dikenalkan Abi kepadaku?
Aku menunggu Abi memperkenalkan dia kepadaku, bukan hanya ia sekedar memperkenalkan namanya saja, aku ingin mendengar dari mulut Abi "kenalin, ini pacar Abi." Seharusnya seperti itu, sehingga semuanya menjadi jelas tak abu-abu seperti ini. Aku hanya bisa mengamati gerak-gerik keduanya yang makin lama tak ada apa-apa yang bisa kusimpulkan. Terlalu samar, tak ada interaksi layaknya sepasang kekasih yang sedang kencan. Mereka malah membahas masalah kerjaan. Bagaimana aku bisa menyimpulkan bahwa dia beneran pacar Abi? Ataukah masih ada sosok lain yang akan datang nantinya. Ahh Abi, banyak banget sih orang-orang di sekitar Abi. Cape Abi, Alden nerka-nerka terus.
Aku tak lagi berada di meja yang sama dengan mereka, tak lagi mendengar apa yang mereka perbincangkan. Anak kecil yang dibawa om Aryo terus mendekatiku, yang akhirnya ku ajak main dan ternyata anaknya aktif banget.
Sembari menemani Elfin main, sesekali aku melirik ke arah mereka, dan yang ditangkap mataku sekarang adalah mereka duduknya makin dekat, fokus melihat laptop di depannya sembari om Aryo menjelaskan ke Abi. Sepertinya masih membahas kerjaan, tetapi gak sedekat itu jugalah om yah.
Itu masih tak berarti apa-apa kan? Dia bukan pacar Abi kan? Aku masih menunggu sosok lain muncul setelah om Aryo. Namun sampai urusan mereka selesai, sampai kami keluar dari kafe ini, tak ada lagi sosok yang muncul di belakang om Aryo. Jadi pacar Abi?
Kami akhirnya pulang, sudah jam 3 sore. Abi dan om Aryo tadi kelamaan, entah apa yang sedang mereka bicarakan.
"Mau singgah ke KFC gak?" Tanya Abi saat gerai KFC sudah terlihat di depan mata.
"Kan kita udah makan Bi." Jawabku. Meski jarak waktu makan siang tadi sudah lumayan lama juga, tapi aku masih lumayan kenyang.
"Abi masih lapar." Ucap Abi yang tanpa meminta persetujuanku lagi, mobilnya berbelok masuk ke gerai itu. Saat turun dari mobil, Abi mengenakan jasnya kembali. Padahal sedari tadi ia tak pernah memakainya.
"Kok pake jas Bi?"
"Abi mau nge-date." Jawabnya. Jadi tadi itu belum nge-date, dan ini adalah tempat kencan Abi yang sesungguhnya.
"Jadi om Aryo bukan pacar Abi?"
"Kenapa Alden pikir, om Aryo pacar Abi?" Tanya balik Abi menghentikan langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
StepFather
RomanceSetelah ibunya meninggal, Alden memilih mengikuti Abi, ayah tirinya, untuk pindah ke kampung. Hidup Alden berubah setelah ia pindah ke kampung halaman Abi. Ia yang dulunya tak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu apalagi ayah kini ia bisa dapat...