1001 cara

5K 551 11
                                    

Belakangan ini Adel terlihat sangat menyebalkan dimata Ashel. Yaa bagaimana tidak , kekasihnya itu tebar pesona pada gen 10. Padahal sudah sejak lama Ashel peringatkan untuk tidak genit pada member baru. Dan imbas dari ke 'buayaan' Adel di twiter Ashel kini sedang beraksi mogok bicara pada Adel. Alias menyueki Adel seharian. Jika berpikir Adel tidak peka, kalian salah besar. Buktinya kini Adel sedang menyiapkan rencama untuk membujuk kekasihnya. Walaupun didiami Ashel ia tidak kehabisan cara. Ia menggunakan cara andalannya. Jalur Khatrin.

" Lu udah di sana tin? Udah sama Acel? Oke sip ini gua bentar lagi juga sampe ko " begitulah ucapnya dengan Kathrin di telfon.

Adel meminta bantuan Khatrin untuk mengajak Ashel keluar. Karna jika Adel yang mengajak Ashel tidak mau. Jangankan meng iyakan ajakan Adel, membalas pesannya saja  tidak. Maka cara lainnya yaaa dengan jasa Kathrin. Walaupun tidak gratis. Gadis itu minta imbalan dibelikan skin gamenya yang mahal. Dan demi Ashel , Adel iyakan saja. Sultan bebas.

Sedangkan di lain tempat Ashel sedang duduk sendiri di kursi yang memang disediakan mall itu.  Tadinya ia tidak sendiri. Ia bersama Kathrin tapi sahabatnya itu izin ke toilet dan belum kembali sampai sekarang. Ia kini berdiri dari duduknya sambil menelfon sahabatnya itu

" Lu lama banget si tin, gua samperin yaa " ucapnya di telfon

" Mmm shel maap gua pulang heheheh daaah "

" Hah?? Kathrin jangan bercanda yaa" ekspresi Ashel langsung berubah bad mood, bagaimana bisa Kathrin yang mengajaknya kesini tapi ia malah di tinggalkan sendirian. Apakah Khatrin mengerjainya?

" Biarin atinnya pulang, kamu sama aku aja jalannya " Ashel langsung berbalik ke belakang , hafal dengan suara berat ini. Yaa siapa lagi kalo bukan Adelianya itu.

" Ck, males " ia langsung jalan kembali menghindari Adel, aksi ngambeknya belum selesai

" Hey maaaf, bercanda aja cel itu " ucap Adel dengan segera menahan tangan Acelnya.

" Aku mau pulang " ucap Ashel lagi sambil berusaha melepas tangan Adel, tapi genggaman tangan Adel lebih kuat darinya. Dan tanpa bicara Adel menarik Ashel dan memeluknya dalam diam

" Del astaga ini di mall, lepas ngga " ucapnya sambil berusaha melepaskan , tapi Adel mengeratkan pelukan itu

" Maafin dulu dan jalan sama aku baru aku lepas " dan akhirnya Ashel menghela nafas lelah.

" Yaudah iyaa dimaafin " Adel langsung melepas pelukannya tapi tidak melepaskan pegangan tangannya. Takut Ashel kabur

" Beneran yaa? Ngga cuekin aku lagi?" Tanyanya memastikan dan Ashel hanya mengangguk. .

" Walaupun mungkin kamu ngga butuh penjelasan tapi aku mau jelasin aja. Demi tuhan itu cuman bercandaan, dan biar ngga kaku aja. Percaya yaa " ucap Adel lagi

" Aku percaya, tapi kamu kalo emamg mau bercanda yang kaya gituan jangan sampe berlebihan, kamu ngga tau perasaan orang giman, bisa aja ada yang baper, dan yang terpenting pikirin perasaan aku juga del, ada saatnya aku gabisa terima bercandaan kamu itu " kali ini Adel menunduk dalam. Ia sadar ia mengecewakan gadisnya itu. Caranya salau ternyata.

" Maaaf cel aku salah,  nanti aku ngga berlebihan gitu " ucapnya sambil menunduk. Dan tak lama Ashel tersenyum. Baginya, Adel mengakui kesalahannya sudah lebih dari cukup. Ashel kemudian langsung memeluk Adel kembali

" Kamu kaya kating rambut gondrong tau ngga setelannnya " ucapnya pelan. Adel tertawa mendengarnya dan memeluk gadis itu lebih erat bahkan mengecup rambut Ashel

" Iyaa kating yang naksir juniornya, dan juniornya itu kamu "

***

Adel selalu memiliki beribu cara untuk membahagiakan Ashel. Hari ini Ashel kembali seperti biasanya. Adel hari ini membuatnya happy kembali. Mereka berjalan-jalan, menonton, makan, dan berfoto ria. Dan sekarang mereka di mobil jemputan Adel. Ashel merengek meminta Adel menginap saja dirumahnya. Dan tentu mana bisa seorang Adel menolak ajakan Acel.

Tak lama mereka sampai di rumah Ashel. Setelah melaksanakan ritual bersih-bersihnya seperti biasa mereka santai diruang keluarga. Dirumah itu hanya ada Ashel, Adel, Mommy Ashel dan juga Rafasya.  Justin Adik Ashel dan Ayu kaka Ashel sedang tidak ada di rumah, begitupun Abi Ashel, beliau belum pulang dari pekerjannya.

" Duh mommy belum masak lagi shel, kamu gabilang Adel nginep kan biar mommy masakin " ucap Mommy Ashel.

" Yaudah mom pesen online aja " saran Ashel

" Hmm gimana kalo makan pecel lele depan komplek"

***

Dan disinilah mereka , di warung tenda pecel lele dekat rumah Ashel. Kata Adel enak karna beberapa kali beli di warung ini saat menginal di rumah Ashel. Tadi adalah permintaaan Adel untuk makan pecel lele.karna ia sedang ingin makanan favoritnya itu.

" Tunggu cel " Ashel yang akan menyuapkan nasinya berhenti. Adel mengambil sesuatu di nasi itu

" Ada durinya, diliat dulu " lihatkan bahkan hal se kecil itu pun Adel perhatikan

" Dia mah emang gitu del kalo makan ikan , suka ga diliat durinya, nanti kalo ketelen baru nangis " Mommy  Ashel mengompori

" Dih apa sih mommy, mgga yaaa " Adel tertawa saja tapi sambil menarik pirinh Ashel. Ia memisahkan duri ikan lele itu . Sedangkan mati-matian Ashel menahan ke gesrekannya

" Kayanya udah ngga uring-uringan ga jelas lagi nih nanti malem " mommy Ashel menggoda anaknya lagi

" Emang kenapa uring-uringan tan?" Tanya Adel

" Gatau tuh, katanya gini Adel ish genit banget males "

" Mommmmyyy stopppp "

***
Maaf yaaa kawan belum bisa double update karna otaknya lagi seret. Semoga sukaaa

Btw, mohon doanya yaaa teman-teman supaya hati saya di lapangin. Biar good mood mulu dan update mulu 😁. Terimakasiii

ADELSHEL STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang