Hari ini di adakan show theater terakhir sebelum memasuki bulan ramadhan. Adel dan Ashel dijadwalkan show hari ini. Sebenarnya Ashel khawatir dengan kondisi cidera Adel yang belum pulih tapi ia memaksa ikut show Tunas Dibalik Seragam yang mayoritas dance nya beritme susah. Dan berkali-kali juga Adel meyakinkan Ashel kalau dirinya baik-baik saja.
" Gapapa Acel lagian mau sampe kapan ngga ikut show terus , nanti aku ketinggalan banyak, fans ku kecewa " ucapnya pada Ashel. Saat ini mereka sedang di salah satu resto FX Sudirman.
" Ya pikirin kondisi kamu dulu del " Adel tersenyum , hati nya menghangat melihat Ashel begitu mengkhawatirkannya. Ia genggam tangan Ashel dan mengelusnya
" Hey, I'll fine. Kondisiku udah membaik cel, janji deh kalo nanti ngga enak dikit aku ijin " Ashel memandang gadis tinggi itu dengan khawatir. Ia menghela nafas lalu menunduk dan mengangguk. Ia khawatir dengan kondisi Adel. Dulu ia melihat sendiri betapa Adel sangat kesakitan saat cidera melandanya. Ia tidak ingin itu terulang kembali
" Aku paham kamu khawatir, terimakasih yaaa. Tapi aku juga ngga bisa terus-terusan Absen di setlis ini, aku gamau ketinggalan dari yang lainnya cel, ngga marah kan " Ashel diam sejenak, bukan marah tapi hatinya masih tidak tega melihat Adel. Tapi disisi lain ia juga membenarkan perkataan Adel. Adel akan ketinggalan banyak jika terus-terusan absen di setlis ini.
" Oke tapi janji yaa kalo ngga enak dikit langsung udah " Adel tersenyum senang lalu mengangguk dan mengaitkan jari kelingking mereka
" Janji "
***
Pertunjukan show akan dimulai sebentar lagi. Para member yang hari itu akan show membuat lingkaran untuk berdoa bersama. Ashel menyembunyikan raut khawatirnya di depan Adel. Ia tidak mau Adel merasa lemah karna terlalu dikhawatirkannya. Adel menatap ke arahnya dan mengangguk pada Ashel seakan berkata jika ia akan baik-baik saja." Adel inget kalo ngga kuat dikit langsung udahan dulu ya jangan dipaksain " ucap Shani saat melakukan brifing sebelum show dimulai.
" Siap ci " ucapnya sambil mengangguk mantap.
Show pun dimulai. Semua berjalan lancar. Kondisi Adel pun sangat baik-baik saja. Di saat sesi MC dan disaat Ashel yang sedang berbicara. Lampu menyorot ke arah Ashel. Dan dibelakang sana Ada seseorang yang terus tersenyum menatap punggung gadis itu. Dia adalah Adel. Yang menatap penuh dukungan pada gadisnya
" Aku selalu bangga atas semua pencapaian dan yang kamu lakuin di grup ini cel " ucapnya dalam hati. Tidak bohong, ia sangat bangga dengan Ashel. Ashel cerita sendiri jika sedari kecil Ashel bercita-cita ingin menjadi idol. Adel pun tau sendiri bagaimana gadis itu benar-benar mengejar impiannya. Bahkan sering sekali di rumah pun gadis itu terus berlatih.
Ashel memasuki backstage dan kini giliran Adel yang berbicara. Di dalam sana pun sama Ashel memandang penuh bangga Adel melalui TV backstage. Ia tersenyum melihat Adel disana
" Adel itu orangnya kompetitif acel, tapi kompetitif yang positif. Dia selalu bilang ke tante , dia gamau kalah dari yang lain, dia gamau ketinggalan dari yang lain. Kalo ngga bisa di atas yang lain, seengganya kemampuan dia harus setara dari kalian" ia teringat obrolan tempo lalu dengan mama Adel. Ia membenarkan ucapan tante mama nya itu. Adel memang orang yang tidak mau kalah dari yang lain. Terbukti seperti sekarang ini. Sebenarnya ia masih belum dianjurkan untuk mengikuti show Tunas dibalik Seragam. Tapi gadis itu ingin.
" Kamu hebat del " ucapnya dalam hati
***
Show berjalan lancar dan kini semua sudah dijalan pulang seperti Adel dan Ashel yang memang selalu bersama itu. Mereka sama sama diam di mobil. Bukan sedang marahan, tapi memang sedang lelah ditambah mengantuk. Tak lama mobil sudah berenti di depan rumah Ashel. Ashel turun diikuti dengan Adel. Tidak, Adel tidak menginap, ia hanya mengantar Ashel sampai benar-benar di depan gerbang rumahnya.
Ashel menghadap ke belakang dan jadi berhadapan dengan Adel. Gadis itu mengusap pipi Adel dengan lembut dan dengan senyuman
" You did well del " Adel juga tersenyum lalu menggenggam tangan Ashel di pipinya
" You too cel " keduanya saling menatap saja dengan penuh senyuman
" Aku bangga atas semua yang udah kamu lakuin " ucap Ashel lagi dan kini sambil mengusal lengan Adel
" aku juga lebih bangga sama kamu, kamu panutan aku, Aku mau sukses di grup ini sama kamu sampai nanti tiba waktunya kita grad dari grup ini. Terus gandeng tanganku yaa" ucap Adel sambil mengusap rambut Ashel. Sentuhan-sentuhan kecil seperti itu yang membuat mereka nyaman
" Tentu "
***
Semoga sukaa maaf yaa lama. Yang bikin sambil sibuk nyari duit soalnya. Part ini dibuat karna habis liat salah satu tiktok dari fans tentang mereka.
Oh iya jangan lupa mampir di cerita yang satu lagi yaa. ' Decision' ceritanya agak sedikit serius huehe dan ngga berlatar JKT48 tapi yaa tetep gxg ( yang suka aja yang ngga suka boleh skip) updatenya juga agak lama karna berat bahasannya huehe :)