the pain is getting deeper

2.7K 392 71
                                    

"All those people came back, but he never did"

~IBF~

"hyung ampun, maaf." pemuda berwajah pucat itu terus berjalan mundur, menghindar dari sosok laki laki berwajah datar yang tengah menyodorkan tangannya ke arah kepala Haechan.

"hyung ampun ini sakit." kalimat yang keluar dari mulut kecil Haechan ketika rambutnya ditarik kasar hingga beberapa helai tercabut dari kulit kepalanya.

"siapa yang menyuruhmu bangun telat?" hardik Jaehyun.

jujur saja Haechan berkali kali lipat sakit hati jika yang membentaknya adalah Jaehyun, dulu ia dan Jaehyun sangat dekat, dekat sekali sampai kemana mana selalu bersama.

namun yang dihadapannya saat ini bukanlah seorang kakak yang selama ini ia puja parasnya, ia harap kehadirannya, dan ia angan pelukannya.

"Jeje hyung sakit." teriak Haechan saat tak sengaja tangan Jaehyun menyentuh permukaan punggungnya yang terdapat banyak luka.

PLAK

"jangan sekali kali memanggilku dengan sebutan seperti itu sialan."

Jaehyun menarik kaos bagian belakang milik Haechan hingga robek. memperlihatkan luka yang bernanah. dirinya meringis membayangkan bagaimana sakitnya itu.

tubuh Jaehyun kaku, otaknya tidak merespon apapun.

"hiks sakit hyung."

Yuta yang berada disana pun tampak kaget.

"kemarin tidak separah ini." batin Yuta.

dengan cekatan ia melempar satu botol alcohol dan betadine ke arah Haechan yang langsung ditangkap oleh si bungsu, "bersihkan dan obati disini." titah Yuta.

Yuta hanya ingin memastikan adik kecilnya membersihkan dengan sungguh sungguh. ia tidak ingin luka itu semakin parah dan terinfeksi.

"terimakasih hyung." kata Haechan lalu mebuka baju nya perlahan. berhati hati agar tak menggesek luka nya yang lain.

saat kain itu benar benar terlepas dari tubuhnya, Jaehyun dan Yuta dibuat meringis melihat banyaknya lebam dan nanah disana.

"sssshhh."

Haechan membersihkan sisa nanah tadi malam, meringis sakit saat cairan betadine menyentuh permukaan lukanya.

"kau memang sangat menjijikkan Haechan." kata Haechan pada dirinya sendiri, "lalu kenapa masih tetap ingin bertahan?"

perkataan lirih Haechan jelas terdengar oleh Jaehyun dan Yuta yang semakin menatapnya iba.

setelah puas bermonolog, Haechan mengenakan handuk bersih yang baru saja ia keluarkan dari lemari.

......

TOK TOK TOK

"hyung siapa yang bertamu dipagi pagi buta?" tanya Renjun yang bersandar asik dibahu Mark.

"entahlah, hyung tak yakin."

"biar aku yang membukannya." sahut Taeil lalu meninggalkan ruang tengah.

CEKLEK

"maaf cari siapa ya?" sapa Taeil sopan saat melihat

"adikku."

"ya? adik? maaf tuan, sepertinya anda salah alamat."

Yibo tersenyum remeh, "Haechan. aku ingin bertemu adikku Lee Haechan."

rahang Taeil mengeras, ia tidak suka ketika orang lain mengakui Haechan adiknya, kenapa? entahlah, Taeil hanya tidak suka.

 "kau siapa? seenaknya memanggil Haechan adikmu."

intact but fragile ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang