9. |✧| Tacenda

4.3K 519 1.1K
                                    

HALO PARA READERS GREYDANPERBEDAAN!!

APA KABAR DENGAN KALIAN SEMUA? BAGAIMANA DENGAN HARI INI? SEMOGA SEMUA BAIK-BAIK SAJA.

JANGAN LUPA VOTE PER-CHAPTER, DAN JANGAN LUPA UNTUK MENINGGALKAN KOMENTAR ANDA DI CHAPTER INI!

JIKA ADA TYPO TOLONG TANDAI DAN BANTU KOREKSI (●’◡’●)-!!

THANKS ♡︎-!!

HOPE YOU LIKE TO READ THIS STORY-!!

HOPE YOU LIKE TO READ THIS STORY-!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

└─═━GREYDANPERBEDAAN━═─┘


"Mau sampai kapan anda melarikan diri dari semua itu?" Ucap Matheus yang membuat Grey tersadar dari lamunannya.

"Entah lah," Jawab acuh Grey tanpa melirik sedikitpun Matheus.

"Aku sudah memberikan semuanya yang kau perlukan, dan kau harus menepati janji mu." Lanjut Matheus duduk di samping sofa panjang yang ada di lantai 2 markas.

"Kenapa semua menjadi seperti ini?" Gumam Grey tanpa sadar.

Matheus menoleh menatap wajah Grey dengan pandangan mata kosong.

"Dari awal kau yang memilihnya. Alur dari duniamu tergantung dengan semua pilihan mu." Ucap Matheus merangkul bahu Grey, dan menuntun kepala Grey agar bersandar pada dada bidangnya.

"Kenapa tuan mencintai saya?" Tanya Grey dengan suara yang sangat kecil.

"Entahlah saya bingung jika kau menanyakan hal itu. Saya baru mencintaimu sejak kau berumur 10 tahun, hingga sekarang." Jawab Matheus sambil mengelus helaian rambut Grey.

"Saya berada di bawah naungan anda sejak umur 7 tahun. Kenapa anda mencintai saya di umur 10 tahun? Apakah karena saat kecil saya jelek? Atau karena bibit pedofil anda baru muncul saat saya berumur 10 tahun?" Sarkas Grey.

Matheus mencubit gemas pipi tirus Grey, "Ini sebuah pertanyaan atau sarkastik?" Gemas Matheus.

"Pertanyaan sarkastik." Jawab cepat Grey menatap mata Matheus.

Matheus hanya menggeleng kecil, dan kembali mengelus helaian rambut blonde yang sangat lembut milik Grey.

"Kau terlalu banyak berkorban." Ucap Matheus yang tiba-tiba bersuara.

"Dan hanya ini yang saya bisa perjuangkan untuk saya dan dia." Jawab Grey.

"Mau sampai kapan?" Tanya Matheus.

"Sampai alat itu membuah hasil setelah bertahun-tahun lamanya." Jawab Grey dengan pandangan lurus dan kosong.

Mereka berdua terdiam dalam pikiran masing-masing.

GREY DAN PERBEDAAN || [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang