12. |✧| Enigma

3.8K 559 1.3K
                                    

HALO PARA READERS GREYDANPERBEDAAN!!

APA KABAR DENGAN KALIAN SEMUA? BAGAIMANA DENGAN HARI INI? SEMOGA SEMUA BAIK-BAIK SAJA.

JANGAN LUPA VOTE PER-CHAPTER, DAN JANGAN LUPA UNTUK MENINGGALKAN KOMENTAR ANDA DI CHAPTER INI!

JIKA ADA TYPO TOLONG TANDAI DAN BANTU KOREKSI (●’◡’●)-!!

THANKS ♡︎-!!

HOPE YOU LIKE TO READ THIS STORY-!!

HOPE YOU LIKE TO READ THIS STORY-!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

└─═━GREYDANPERBEDAAN━═─

Hari pertama Grey di sekolah barunya.

Loiytra Bangsa Satu.

Ya, sekolah bergengsi yang menjamin kesuksesan siswa-siswi lulusan mereka.

Sekolah ini milik keluarga besar dari ayah kandungnya yang berkerja sama dengan salah satu perusahaan besar di Indonesia.

Namun sekolah ini akan pindah kepemilikan menjadi milik Garren selaku anak pertama dari keluarga Loiytra.

Jika kalian bingung kenapa di nama lengkap Grey tidak menyandang marga ayah kandungnya? Nah, hanya Tuhan dan Author yang tau.

"Lo bareng kita berdua." Titah Arron meraih tangan Grey untuk dia ajak masuk ke dalam mobil.

Grey menyentak tangan Arron dan menatap sinis sang empu.

Sudah berkali-kali dia menolak untuk berangkat bersama, namun kembarannya sangat ngeyel dan terus memaksanya.

"Lo budek apa gimana sih!? Gua nggak mau satu mobil sama hama, paham?" Jelas Grey yang lumayan frustasi dengan pemaksaan ini.

"Gua nggak peduli lo mau bilang gua hama, atau apapun itu. Yang penting lo bareng gua dan Gesha." Paksa Arron.

Tentu saja Grey tau, ini bukan permintaan dari hati Arron sendiri. Namun ini 100% permintaan dari si princess gadungan itu, Gesha.

"Kalian belum berangkat sayang?" Tanya Esther yang baru keluar untuk mengantar Garren yang hendak pergi ke kantor.

"Dia nyusahin Mom! Dari tadi nggak mau masuk ke mobil!" Adu Arron pada Esther.

Grey mengangkat kunci yang ada di tangannya, "Gua berangkat pakai motor. Tuli lo?" Sarkas Grey.

Esther menghela nafas kecil dan beralih menatap Grey. "Kamu kenapa nggak bareng kembaranmu sayang?" Tanya Esther halus.

"Pulang sekolah saya mau mengurus berkas ke sekolah lama saya." Jawab ketus Grey pada Esther.

"Nanti Dad suruh pak supir untuk mengantarmu." Jawab Garren dengan wajah datarnya.

GREY DAN PERBEDAAN || [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang