chapter - 4

5 2 0
                                    

Setiap hidup adalah cerita...


anggota OSIS dan pramuka membubarkan diri setelah berlatih drama, beberapa dari mereka sedang membicarakan kejadian di Koridor tadi siang sembari berlajan menuju keluar sekolah.

Alvaro Prasetyo selaku ketua OSIS yang akan mengakhiri masa jabatannya mendengar percakapan anggotanya yang berada di depannya.

Alvaro tidak memperdulikan itu semua,dia tidak begitu kepo untuk tau masalah kali ini, ia hanya tertarik pada Arya yang sudah ia tandai sejak Arya masuk SMA.

mereka pergi sesuai arah kemana mereka pulang, alvaro menunggu jemputan supir pribadinya.

Fatur selaku teman seangkatan di organisasi menegur Alvaro yang tengah menunggu.

" tadi siang katanya ada yg ribut anak kelas 2 , lo udah tau al? " tanya fatur pada Alvaro yang ingin memberi tahunya.

" tau, barusan anak OSIS pada ngomongin itu," jawab nya seraya menganggukan kepalanya.

" wahh informasinya cepet banget nyebar yee," Fatur tertawa.

" yaaa begitu lahh sekolah kita, informasi sekecil apapun pasti cepet kesebar, jemputan gua udah dateng, lu mau bareng ga? " Alvaro hanya tersenyum

Alvaro menjawab seraya masuk ke dalam mobil dan memberi tumpangan pada Fatur namun ia menolaknya.

***

Setelah asyik mengelilingi seluruh mall dan berbelanja, Arumi dan Kalani merasa cukup lelah dan memutuskan untuk pulang ke rumah Arumi.

Mereka berdua benar-benar butuh istirahat setelah hari yang panjang itu.

Sesampainya di rumah Arumi, mereka bergantian membersihkan diri dan berbicara tentang berbagai hal random sebelum akhirnya memutuskan untuk belajar bersama.

Kalani yang merasa lapar setelah berkeliling mall, dengan cepat memesan makanan cepat saji melalui aplikasi di smartphone-nya.

Sambil menunggu pesanan datang, mereka berdua tetap asyik berbincang dan mendengarkan musik yang Kalani putar.

Ketika makanan tiba, mereka menikmati hidangan tersebut dengan penuh kegembiraan.

Setelah selesai makan, mereka fokus pada kegiatan belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi pelajaran besok.

Meski belajar bersama, mereka tetap menemukan kesenangan dan keceriaan dalam prosesnya.

Setelah belajar, Kalani menyadari sudah cukup larut dan harus segera pulang. Meski rumah Arumi dan Kalani tidak terlalu jauh, Kalani ingin pulang sebelum terlambat.

Ketika sampai di rumahnya, Kalani langsung merasa lega dan membaringkan tubuhnya di tempat tidur yang menurutnya paling nyaman.

Ia pun memutuskan untuk tidur dengan harapan besok pagi bisa pergi ke taman kota untuk berolahraga pagi seperti biasa, seperti rutinitas yang selalu ia lakukan di setiap akhir pekan.

***

di taman kota Alvaro dan Jean sudah memiliki janji untuk bertemu, namun nampaknya Alvaro datang lebih dulu.

sembari menunggu Jean datang ia membeli minuman dan camilan di Minimarket dekat taman.

setelah kembali dari Minimarket , Jean datang menghampiri Alvaro yang tengah membuka sekaleng minuman.

" hai bro, sorry ya gua telat ,udah lama lu nunggu? " ucap Jean seraya bersalaman dengan Alvaro

" oh haii "

" lo udah denger belum tentang kejadian tadi siang? "

" iya tau tadi banyak anak osis yang ngomongin masalah itu." jawab alvaro

Unconscious in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang