chapter - 1

25 5 0
                                    

Arya berada di taman depan kelas nya, ia terlihat sedang duduk dengan headphone yang berada di telinganya, seraya melihat tanaman bunga yang indah.

Ia selalu duduk di taman sebelum jam kelas di mulai. alasan nya cukup mudah, karena ia ingin menenangkan pikirannya sebelum kelas di mulai agar bisa lebih fokus saat belajar.

Banyak orang yang berdatangan dan berlalu lalang di hadapannya. Namun ia tidak memperdulikan mereka, ia hanya fokus mendengarkan musik seraya menunggu bel berbunyi.

Tak lama kemudian teman sekelas nya menghampiri untuk memberi tahunya bahwa ia di panggil ke ruang guru. Ia langsung beranjak dari tempat duduk nya menuju ruang guru. Ia berjalan melewati taman menuju kelas setelah dari ruang guru dengan membawa absen kelas.

Langkahnya terhenti, netranya kini terfokus pada seorang perempuan yang datang dengan paras cantiknya.

Netra nya memperhatikan perempuan itu hingga masuk ke dalam kelas yang tepat berada di sebelah kelas nya.

Bel pun berbunyi, Arya segera masuk kedalam kelasnya meletakan absen kelas di meja guru. Ia duduk di bangkunya yang terletak di dekat jendela yang menghadap langsung ke taman.

Tak lama kemudian guru mapel pertama masuk ke kelas. Semua murid yang masih di luar segera masuk, murid yang masih berada di luar sekolah terburu-buru agar bisa masuk sebelum satpam sekolah menutup gerbang nya.

Mereka berlarian dengan panik karena jam pertama telah di mulai. Tapi tak sedikit juga yang berjalan dengan santai setelah melewati gerbang sekolah seperti Raja contoh nya yang selalu datang setiap Bel masuk berbunyi.

Bel istirahat berbunyi, para murid berhamburan keluar kelas. Ada yang menuju kantin, perpustakaan, dan laboratorium. Arya keluar kelas bersama 2orang temannya.

Mereka menuju kantin untuk membeli minuman dan camilan. Setelah membeli camilan mereka pergi ke perpustakaan di lantai 2 gedung sekolah nya.

Ia duduk bersama teman-temannya sembari membaca buku di perpustakaan dengan di temani camilan yang baru saja mereka beli di kantin.

Di sana, sikapnya yang berbeda mengejutkan teman-temannya. Arya tertarik pada perempuan tadi pagi namun belum bercerita.

"Kenapa si Arya? "

"Gatau, tumbenan banget sikap nya aneh. "

Bel berbunyi menandakan jam istirahat telah berakhir dan para siswa di haruskan kembali ke kelasnya masing masing.

Arya yang melamun memikirkan perempuan yang tadi pagi ia lihat,ia di kejutkan dengan lemparan buku tebal dari teman nya yang sudah berada di ambang pintu untuk pergi dari perpustakaan. Arya tidak mendengar suara Bel karena terlalu memikirkannya.

Arya menaruh buku buku yang berada di tangan nya kembali ke tempat buku itu di ambil. Teman nya pergi meninggalkan Arya ketika Arya menaruh buku-buku di rak nya.

Arya yang melihat kedua teman nya sudah tidak ada di perpustakaan langsung pergi meninggalkan perpustakaan dan mengejar teman nya ke kelas.

"Parah, ninggalin gue. Mana gue di lempar pake buku. "

Ketiga pemuda itu kembali ke kelas nya. Arya belum menceritakan apa yang ia lihat tadi pagi kepada teman nya yang membuat tingkah laku Arya menjadi berbeda dari biasanya.

Bel pulang berbunyi. Semua siswa berhamburan keluar kelas dengan wajah yang senang karena jam pelajaran telah selesai.

Arya melihat perempuan yang tadi pagi ia temui keluar kelas bersama temannya. Arya melihat dari balik pilar sekolah memperhatikan perempuan itu pulang ke arah mana bersama teman-temannya.

Sedang asyik memperhatikan, tiba-tiba telepon dari penjaga perpustakaan berdering. Ia meminta bantuan Arya besok untuk menghitung buku yang akan datang.

"Hallo Arya," sapa penjaga.

"Iya, ada apa sampai harus menelpon saya?" tanya Arya.

"Besok kamu bisa ke perpustakaan buat bersihin Buku-buku dari debu di rak? "

"Ga perlu tanya saya bisa atau tidak, saya kan selalu ke perpustakaan setiap hari, ya pasti bisa. "

"Oke Arya saya tunggu ya, terimakasih. "

Setelah melakukan panggilannya telepon, Arya kehilangan jejak dari perempuan tersebut. Ia mengejar sampai ke luar gerbang sekolah.

Namun, karena banyak nya siswa yang keluar dari gerbang Arya menjadi tidak bisa mencari ke arah mana perempuan itu pergi.

Kalani Tamara yang biasa di panggil Lani menegur Arya yang kelihatan sedang kebingungan mencari sesuatu.

Arya menyadari Lani adalah teman sekelas dari perempuan yang sedang ia cari, tanpa basa basi Arya langsung memberi tahu lani ciri-ciri dari perempuan yang sedang ia cari.

Benar saja lani mengetahui siapa perempuan itu, ia memberi tahu nama perempuan itu.

Nama perempuan itu ialah Dalena Arumi biasa di panggil arum, Setelah memberi tahu , Lani pergi meninggalkan Arya yang masih berdiri di tempat nya.

Jadi dia murid baru, pantesan gue baru ngeliat tapi omongan dia bener ga ya? batin Arya.

Bersambung...

Haii gimana chapter 1 nya? Garing yaa? Tauu kok eheheh

10 vote aku update..
See u soon

Unconscious in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang