chapter - 2

16 5 0
                                    

SELAMAT MEMBACA...

Raja dan Surya mengejutkan nya dari arah belakang dengan raungan suara mesin motor besar yang Raja miliki. kedua sahabatnya terkekeh melihat Arya terkejut.

Arya yang kaget ,spontan memukul helm yang Raja kenakan. bukan hanya Arya saja, tapi orang orang yang berada tak jauh dari mereka pun ikut terkejut.

"sialan lo, kenapa harus ngegeber sih, gunanya klakson di motor lu apa sue."

"lagian lu ngapain bengong di depan gerbang ngalangin jalan aja." balas Raja

"tadi lu kita cariin kirain udah pulang duluan, taunya malah bengong disini."

"suuutt ahh. Tadi pagi gua ketemu cewe cantik, nanti gua ceritain. mending lu ambilin motor gua sur di parkiran."

Arya menjawab sembari melempar kunci motornya untuk mengalihkan perhatian Surya. Surya yang reflek langsung menangkapnya dan Arya dengan cepat mencabut kunci motor yang ada di motor kedua sahabatnya.

dengan sedikit kesal surya mengambil motor besar Arya yang masih berada di parkiran.

mereka pulang beriringan dengan motor yang mereka miliki. mereka saling terhubung melalui intercom sembari berbincang membicarakan hal hal yang konyol dibalik helm yang mereka kenakan. hingga mereka berpisah di perempat jalan menuju rumah masing-masing.

sesampainya Arya di rumah, ia langsung mengganti pakaian seragamnya menjadi kaos biasa yang selalu ia kenakan.

ia menggantungkan pakaiannya sangat rapih di kamarnya. ia memisahkan antara kaos, hoodie, dan seragam agar terlihat rapih sesuai dengan modelnya.

malam harinya Arya dan Surya datang ke rumah Raja. mereka nongkrong seperti remaja seusianya.

sama seperti kebanyakan remaja, mereka juga memainkan game moba online yang banyak di minati orang lain. mereka bermain bersama penuh dengan canda tawa dan keluh kesah.

Arya menceritakan kenapa ia berada di gerbang sewaktu pulang sekolah, setelah menceritakan semua yang terjadi Surya menantang Arya agar berani berkenalan lalu mengajak nya kencan.

Karena selama mereka berteman belum pernah melihat Arya berkencan dengan seorang perempuan.

" Gua sebenernya udah tau namanya, cuman gue ragu apa yang di bilang Kalani."

Arya menerima tantangan dari kedua teman nya dan meminta waktu untuk mendapatkan hasil nya. tak terasa mereka bermain jam sudah menunjukkan pukul 12 tengah malam. mereka membubarkan diri lalu kembali ke rumah masing-masing.

Arya langsung merebahkan tubuh nya di atas kasur besar yang ia miliki lalu menatap langit-langit kamar nya berusaha untuk tidur. sementara itu, Surya masih berada di depan pintu rumahnya yang di kunci dari dalam oleh orang tuanya.

"sial pintunya di kunci" surya mengetuk pintu rumah berharap seseorang datang membukaan pintunya. tak lama orangtua Surya membukaan pintu rumahnya dengan mata yang masih ngantuk dan setengah sadar.

pagi harinya, Surya sedang menyantap sarapan di meja makan bersama dengan keluarga kecilnya. orang tuanya menanyakan perihal semalam.

"kamu tuh kalo main kemana sih nak pulang sampe tengah malem gitu."

"biasa lah maa, di rumah Raja doang kok ga kemana-mana."

"yaudah sana berangkat sekolah nanti terlambat malu kalo di hukum."

"iyah aku berangkat dulu maa."

"hati hati jangan ngebut ngebut." belum selesai bicara orang tuanya, namun Surya langsung menancapkan gas motornya lalu pergi menuju kesekolah.

Unconscious in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang