Hari ini adalah hari yang sangat apes bagi Rena. Setelah selesai mengucapkan janji suci pernikahan, kini Rena telah resmi menyandang status sebagai istri dari seorang Takata Mashiho── pemuda yang baru saja dikenalnya sejak beberapa hari yang lalu.
Kalian bisa bayangkan, bagaimana perasaan kalian jika kalian tiba-tiba dinikahi oleh orang yang baru saja kalian temui. Saling bertegur sapa saja belum pernah, apalagi sekarang dipaksa tinggal satu atap karena sebuah status.
"Ren, mama titip Cio sama kamu ya?" Tiffany mengelus lembut surai putrinya dengan penuh kasih sayang.
"Dia kan cowok, Ma. Kenapa harus aku yang jagain dia?" Balas Rena sedikit tidak terima.
"Sayang..... Tolong ngerti ya? Cio ini kan baru aja pindah ke sini, jadi dia belum terbiasa hidup di lingkungan kita. Mungkin dalam artian lain, dia butuh seseorang yang bisa bantu dia beradaptasi di lingkungan ini." Lembut Tiffany membuat Rena menghela napasnya.
"Jadi mama-papa nikahin aku sama dia supaya aku bisa bantuin dia beradaptasi gitu?" Rena menatap Tiffany dengan tatapan tidak percayanya.
Mendengar itu, Tiffany pun lantas menatap Mashiho yang sedang mengobrol santai dengan Donghae──suaminya sekaligus ayah kandung Rena.
Mashiho yang terlihat masih canggung, dan Donghae yang sedang berusaha untuk mengakrabkan diri. Dan terkadang, Mashiho sesekali tertawa menanggapi celotehan mertuanya itu.
"Ren, coba liat deh.... Apa kamu gak seneng liat papa bisa akrab sama orang baru?" Tanya Tiffany membuat Rena terdiam.
"Semenjak ada Cio di rumah ini, papa kamu jadi punya temen ngobrol. Mereka keliatan nyambung meskipun masih ada kecanggungan diantara mereka berdua." Lanjut Tiffany.
"Terserah mama, aku mau tidur." Balas Rena membuat Tiffany menggelengkan kepalanya. Wajar saja, mungkin putrinya itu masih belum bisa menerima kenyataan ini.
"Ren, ajak suaminya ikut ke kamar gih." Ucap Donghae saat melihat Rena hendak menaiki anak tangga.
"Sendiri kan bisa, Pa? Ngapain harus bareng sama aku?"
"Rena.... Tolong jadi anak yang penurut ya?" Lembut Donghae namun terlihat menakutkan bagi Rena.
"Ya udah iya─ Lo ikut gue sekarang." Rena beralih menatap Mashiho yang juga sedang menatapnya.
"Lo tidur di bawah, gue tidur di kasur." Ketus Rena seraya memberikan sebuah bantal dan selimut kepada laki-laki berwajah imut yang sekarang ini berstatus sebagai suaminya.
"Lo nyuruh suami lo sendiri tidur di bawah?"
"Iya! Tidur di bawah sana!" Ketus Rena membuat pemuda Takata itu mengangguk patuh.
Dengan pasrah, Mashiho pun menggelar selimutnya untuk dijadikan sebagai alas tidur. "Di lemari ada karpet bersih yang baru di laundry." Rena enggan menjelaskan lebih lanjut perihal dirinya berkata seperti itu.
Mashiho diam, ia melirik Rena yang sibuk dengan ponsel miliknya. "Lo nyuruh gue tidur di karpet itu?"
"Enggak, lo buang aja karpetnya." Balas Rena membuat Mashiho menghela napasnya pasrah.
"Ren, lampunya jangan dimatiin ya? Gue gak bisa tidur kalo lampunya mati."
"Lo nganggep gue apa sih? Lo kan tidur sama gue, ngapain lo takut?"
"B-bukannya takut, Ren. Tapi gue gak biasa aja tidur dalam keadaan gelap. " Bantah Mashiho membuat wanita berambut panjang itu menghela napasnya malas. "Lo pindah ke kasur, gue gak bisa tidur kalo lampunya terang."
Mashiho pun mengangguk nurut seraya membereskan kembali bantal dan selimut miliknya. Setelah itu, ia pun turut merebahkan tubuhnya tepat di samping Rena.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGER SOULMATE - MASHIHO
FanfictionMenikah dan mempunyai anak dari orang asing yang baru saja dikenal? "Makan dulu ya? Kasian anak gue kalo lo gak mau makan."