07. STREET FOOD

861 104 14
                                    

~Happy reading~

•••••

"Lo beneran mau keluar dari rumah ini?"

Pemuda Takata itu mengangguk tanpa menoleh sama sekali. "Iya, mau ikut?"

Rena menatap Mashiho dengan tatapan tidak rela. "Harus banget hari ini ya?"

"Iya, lagian sayang banget kalo gak diisi sekarang." Jawab Mashiho, sibuk merapikan pakaiannya ke dalam koper.

"Lo beli apa nyewa sih?"

"Beli."

Rena mengangguk paham. "Duit lo banyak juga ternyata."

"Duit gue, duit lo juga, Ren."

"Kalo gue mau shopping, lo mau bayarin gak?" Tanya Rena tiba-tiba.

Mashiho diam, ia beranjak dan mengambil sebuah dompet yang ia simpan di atas nakas. "Ini kartu ATM gue, lo pegang aja."

Rena menggeleng cepat. "Gue gak mau ini....." Rena cemberut setelah mengatakan itu.

Wanita itu tiba-tiba menghampiri Mashiho, duduk di sebelahnya tanpa permisi terlebih dahulu.

Mashiho menatap gemas wanita yang saat ini duduk di sebelahnya itu. "Terus lo mau apa kalo gak mau ini?"

Pemuda Takata itu menempelkan kartu ATM-nya ke kening Rena, hingga membuat wanita itu mendengus kesal. "Mau mochi, tolong beliin ya?"

Mashiho menatap Rena dengan tatapan gemas sekaligus tidak percaya. "Gue juga pingin mochi, Ren." Tukasnya sembari mencubit gemas hidung Rena hingga memerah.

"Lepas! Ini KDRT namanya!" Kesal wanita itu. "Ini namanya gemes, sayang.... Bukan KDRT." Tanpa aba-aba, pemuda Takata itu lantas mendekap Rena dengan tangan kanannya.

"Lepas! Mashi sialan!" Teriaknya namun segera dibekap oleh Mashiho. "Ssttt, jangan berisik."

"Gue lepas, tapi ada syaratnya." Bisiknya tepat di dekat telinga wanitanya.

Rena mendongak, menatap sendu laki-laki yang menjadi suaminya itu. "Apa? Lo mau gue ngelakuin apa?"

Mashiho tersenyum simpul, menatap wanitanya. "Suamiku yang manis, lepasin aku dong." Ucapnya menirukan suara perempuan.

"Naj—

Cup

"Ssttt, gak boleh ngomong kasar." Bisiknya berhasil membuat bulu kuduk Rena berdiri. Mashiho terkekeh melihat pipi Rena yang mulai memerah.

Pemuda Takata itu beranjak dan mengambil hoodie miliknya. Ia melempar hoodie itu hingga mengenai wajah Rena. "Pake, kita beli mochi sekarang."

Wanita cantik itu mendengus kesal sembari mengambil hoodie yang menutupi wajahnya. "Gak ada lembut-lembutnya sama istri!" Sindirnya berhasil membuat Mashiho menoleh kearahnya.

Laki-laki berwajah imut itu mendekati Rena dan mengambil kembali hoodie miliknya yang tadi sempat dilempar. "Maaf ya, sayang."

"Bisa pake sendiri?"

STRANGER SOULMATE - MASHIHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang