14. DATE WITH MASHI

903 110 37
                                    

~Happy reading~

••••••

"Selamat pagi bumil."

Rena menoleh kemudian tersenyum menyambut kedatangan Mashiho. "Pagi juga calon ayah hahha." Balasnya geli sendiri.

"Sarapan dulu, yuk? Aku udah masakin makanan spesial buat kamu." Ucap Mashiho seraya mendekap gemas tubuh Rena.

"Lepasin, Mashi!" Rena memberontak kecil, mencoba melepaskan dekapan Mashiho, namun usahanya gagal karena teganya tidak cukup kuat untuk menyingkirkan tangan suaminya itu.

"Peluk dulu sebentar, sayang." Ucap Mashiho, mengelus lembut pucuk kepala Rena.

Rena diam, tidak lagi memberontak.

Dibalasnya pelukan itu, Rena beralih untuk mengelus punggung Mashiho dengan penuh kelembutan. "Kamu gak niatan buat warnain rambut lagi gitu?"

"Kok tiba-tiba nanyain itu?"

"Aku liat foto kamu waktu jaman kuliah, warna rambutnya purple. Lucu tau, gemes hahha." Ucap Rena membuat Mashiho langsung melepaskan pelukannya.

"Kamu mau liat rambut aku diwarnain lagi?"

Rena mengangguk semangat, memberikan dua jempol tangannya seraya tersenyum manis menatap Mashiho.

"Tapi status aku masih jadi karyawan aktif di perusahaan papa kamu, sayang.... Emangnya boleh rambut aku di cat nyentrik kaya anggota boyband Korea?" Tanya Mashiho.

Rena mengangguk. "Boleh lah! Nanti aku sendiri yang bilang sama papa."

"Kalo aku dihujat sama karyawan yang lain gimana?" Lirih Mashiho.

"Kita hujat balik! Gak usah takut, ada aku yang siap belain kamu." Ucap Rena tanpa ada keraguan sama sekali.

Mashiho terkekeh. "Emangnya berani, huh?" Ucapnya seraya mencubit gemas kedua pipi Rena.

"Berani! Siapa takut?!"

"Kalo hujat Pak Hendery berani gak?"

Rena menggeleng pelan, nyalinya seakan menciut saat nama manajer keuangan itu disebut.

"Nah, itu yang aku takutin Ren..... Bukannya apa-apa, tapi kamu tau sendiri kan kalo doi orangnya tegas?"

Rena mengangguk kecil.

"Tapi gapapa, demi kamu aku rela rambut aku di cat. Nyentrik juga gapapa, yang penting kamu seneng." Ucap Mashiho sangat-sangat diluar dugaan.

"Gapapa, gak usah deh. Aku gak mau kamu jadi bahan hujatan satu kantor." Balas Rena khawatir.

"Eh? Kok? Aku beneran gapapa kok kalo kamu emang beneran mau liat rambut aku diwarnain. Sebenernya aku juga udah lama banget pingin ngewarnain rambut. Mungkin ini waktu yang tepat?"

"Beneran mau diwarnain?" Tanya Rena lagi.

Mashiho mengangguk semangat.

"Emm, kalo purple lagi aja gimana?"

"Oke. Siang ini kita ke salon, sekalian nge-date?"

STRANGER SOULMATE - MASHIHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang