03. HARAPAN

905 121 23
                                    

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi teman-teman muslim yang sedang menjalankan.......

Tetap semangat walaupun gak ada penyemangat!

~Happy reading~

••••••

"Ren, maksud dari omongan anak baru tadi apa? Dia bilang lo udah nikah, bener?" Bukan hanya Doyoung saja yang terkejut dengan perkataan Mashiho tadi, Rena sendiri pun sama terkejutnya seperti Doyoung.

"Gak usah didengerin, Doy. Dia anak baru, mana mungkin dia tau masalah pribadinya Rena." Lerai Jaehyuk membuat Doyoung mengangguk setuju.

"Udah yuk, kita balik ke meja masing-masing, kerja yang bener biar bisa cepet pulang." Ajak Jaehyuk membuat juniornya itu mengangguk patuh.

Meskipun hatinya masih merasa janggal, Doyoung pun tetap menuruti perkataan seniornya itu untuk kembali ke meja kerjanya. Laki-laki itu menatap Rena dan Mashiho secara bergantian.

Diam-diam Mashiho menyeringai kecil saat ia tau bahwa Doyoung sedang memperhatikannya.

Berbeda dengan Rena yang masih dilanda ketakutan karena perkataan Mashiho tadi, ia takut jika kabar pernikahannya ini akan tersebar ke seluruh antero kantor.

Rena diam, namun sedari tadi pandangan matanya tidak bisa lepas dari sosok suaminya itu. Jika dilihat-lihat, laki-laki berambut pirang dengan gaya rambut belah dua itu ternyata sangat tampan. Memiliki tinggi badan yang tidak terlalu tinggi, bentuk wajah yang imut, kulit putih pucat, dan senyum manis yang dimiliki oleh Mashiho mampu membuat Rena terkesima. Walaupun sebenarnya, jika dilihat dari segi fisik, Mashiho bukanlah tipe idealnya.

'Haruto'

Pria tampan dan cool dari divisi pemasaran, pemilik tinggi badan yang menjulang dan bentuk wajah yang simetris itu masih menjadi tipe idealnya hingga saat ini.

Ting

Lift berbunyi, pertanda akan ada orang yang masuk ke lantai ini. "Pagi, Pak Der." Ucap salah satu karyawan diikuti oleh karyawan yang lainnya.

Laki-laki berwajah tampan seperti seorang pangeran itu tersenyum ramah menanggapi sapaan hangat dari para bawahannya. "Selamat pagi semuanya, saya dengar ada karyawan baru dari divisi ini, benar?"

"Benar, Pak." Jawab para karyawan serentak.

Laki-laki ber-nametag 'Hendery' itu pun terlihat seperti meneliti seluruh penjuru ruangan. Kini, matanya beralih untuk menatap satu persatu wajah karyawan. "Kamu karyawan baru itu?" Tanya Hendery, ia menunjuk Mashiho dengan dagunya.

Dengan cepat, Mashiho pun mengangguk mengiyakan, ia tersenyum sebelum akhirnya membuka suara. "Benar, Pak. Saya karyawan baru disini."

"Kalo begitu, selamat bergabung dengan perusahaan kami. Saya harap kinerja kamu cukup memuaskan."

Jam makan siang pun tiba, para karyawan dari berbagai divisi dengan segera menghentikan seluruh pekerjaannya. Mereka memilih untuk mengisi perut terlebih dulu, sebelum nantinya mereka harus kembali bekerja lagi.

"Ren, gak ke kantin?"

Rena menggeleng kecil menanggapi pertanyaan dari Mashiho. "Kenapa? Mau gue beliin sesuatu?" Tawar Mashiho.

"Gak perlu, lo makan aja sendiri."

"Makan ya? Nanti lo bisa sakit kalo gak makan." Lembut Mashiho, ia menghampiri meja Rena. Kemudian laki-laki itu berjongkok tepat di dekat kursi milik Rena.

STRANGER SOULMATE - MASHIHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang