~Happy reading~
"Jika pelukan menunjukkan betapa aku mencintaimu, maka aku akan memelukmu selamanya."•••••
Bingung dan gelisah memikirkan siklus menstruasinya akhir-akhir ini, Rena dibuat cemas karena sudah dua bulan terakhir ini dia tidak mengalami menstruasi. Padahal sebelumnya Rena tidak pernah mengalami hal seperti ini.
Semoga saja alat tes yang sengaja ia bawa dari Indonesia itu bisa membantu menjawab kegelisahannya selama ini.
Memandangi dirinya sendiri pada pantulan cermin, Rena terlihat seperti sedang menyiapkan diri dengan apapun yang akan terjadi nantinya.
Oke, tinggal nunggu hasilnya──
Tok tok tok
"Ren, kok lama banget di kamar mandinya?" Ucap Mashiho dari luar pintu kamar mandi. "Kamu gapapa kan?"
Tok tok tok
"Ren, buka pintunya sayang." Ucap Mashiho lagi, namun kali ini nada bicaranya terdengar lebih panik dari sebelumnya.
Tok tok tok
"Ren──
Ceklek
"Apa, Mashi?" Balas Rena, mengangkat kedua alisnya seraya menyandarkan kepalanya di samping pintu.
"Are you okay?" Tanya Mahsiho masih dengan raut wajah khawatirnya.
Rena mengangguk bingung. "Baik-baik aja kok, emang kenapa?" Ucap Rena balik bertanya.
"Kok lama banget sih di kamar mandinya? Kamu mandi lagi?" Tanya Mashiho seraya mengelus lembut pucuk kepala Rena.
"Ya kali aku mandi lagi.... Minggir, Pak." Rena memberi interupsi supaya Mashiho mau memberinya jalan untuk lewat.
Mashiho langsung nurut, ia segera menggeser tubuhnya agar Rena bisa lewat.
Duduk di tepi ranjang, Rena menepuk samping kirinya, memberi isyarat agar Mahsiho duduk di sebelahnya.
Dan benar saja, Mashiho yang peka dengan isyarat itupun langsung duduk di sebelah kiri Rena. "Kenapa?"
"Tadi kamu gak pake pengaman ya?"
Mashiho mengangguk.
"Sadar gak sih, kalo kita gak pernah pake pengaman selama berhubungan?"
Mashiho mengangguk.
"Kenapa? Jangan-jangan kamu gak pernah beli sama sekali lagi?"
Lagi-lagi Mashiho menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. "Lebih enak tanpa pengaman tau." Jelas Mashiho terus terang.
"Loh? Emang sebelumnya kamu pernah ngelakuin hal 'itu' juga sama orang lain selain aku? Kenapa kamu bisa tau kalo tanpa pengaman lebih enak daripada pake pengaman?" Tanya Rena seperti tidak terima dengan pernyataan Mashiho tadi.
"E-enggak kok. Aku juga tau dari orang-orang." Jawab Mashiho, menatap Rena dengan tatapan takut.
Rena terdiam, memalingkan wajahnya seraya melipatkan tangan di dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGER SOULMATE - MASHIHO
FanfictionMenikah dan mempunyai anak dari orang asing yang baru saja dikenal? "Makan dulu ya? Kasian anak gue kalo lo gak mau makan."