16. GUE? CEMBURU?!

175 27 0
                                    

~Happy reading~

•••••

Tidak membiarkan sang istri membawa kopernya sendiri, Mashiho memilih untuk mengambil alih koper itu. Ia rela membawa dua koper dan satu tas ransel sekaligus. Rena tersentak, terkejut saat Mashiho mengambil alih koper miliknya. "Eh? Kok koper aku kamu ambil?" Bingung Rena.

"Biar aku aja yang bawa, kamu jalan duluan sana." Ucap Mashiho membuat Rena dengan cepat langsung menggelengkan kepalanya. "Enggak, aku bisa bawa sendiri." Tolak Rena, kembali mengambil alih koper miliknya.

"Eh?" Mashiho tersentak.

"Gapapa, aku bawa sendiri aja." Balas Rena, jalan lebih dulu, meninggalkan sang suami yang tengah menatapnya dengan tatapan heran.

Tidak ingin ditinggal, Mashiho memilih untuk mempercepat langkahnya, menyusul Rena yang sudah melangkah jauh di depannya. "Sayang pelan-pelan, kasian anak kita..." Pesan Mashiho, berhasil menggapai tangan Rena.

Digenggamnya tangan mungil itu membuat Mashiho berhasil mensejajarkan langkahnya dengan sang istri. "Ren, pelan-pelan sayang."

"Ayo Mashi! Jangan lelet!"

Menghela napasnya pelan, Mashiho mengangguk pasrah dan mengikuti langkah Rena yang terkesan terburu-buru.

"Pak Dery... Itu Pak Dery kan, Ren?"

Rena mengangguk kecil, menarik tangan Mashiho untuk menghampiri Hendery, manager divisi keuangan di perusahaan tempat mereka bekerja.

"Pak!" Sapa Rena membuat manager divisi keuangan itu menoleh terkejut.

"Rena?" Hendery terperanjat, melihat Rena dan Mashiho saling menggenggam tangan.

Rena yang sadar dengan tatapan itu pun, langsung melepaskan genggaman tangannya.

"Gimana honeymoon nya, Ren?"

"Hah?!" Rena terkejut mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh managernya itu.

"Kemarin disurat pengajuan cuti ditulisnya kamu cuti honeymoon. Enak banget kamu Ren, cutinya langsung di acc sama Pak Donghae, padahal biasanya kalo ada karyawan yang minta cuti panjang tuh agak sulit di perusahaan kita." Ucap Hendery.

"Mungkin karena perusahaan lagi stabil, Pak." Jawab Rena gugup.

Hendery mengangguk setuju. "Bener juga, nanti saya juga mau nyoba ambil cuti deh, mau pulang kampung saya ke Macau."

"Boleh tuh, Pak. Coba aja, pasti di acc kok, apalagi kalo proyek bulan ini surplus." Usul Rena.

"Ide bagus, Ren... Kalo gitu saya pamit ya? Mau jemput kakak saya di gate 2." Ucap Hendery, tersenyum manis lalu pergi dari hadapan Rena dan Mashiho.

Menyadarkan Rena yang masih memandangi kepergian Hendery, Mashiho berdehem dan menatap Rena dengan tatapan tajam. "Segitu banget ngeliatinnya." Sinis Mashiho.

"Apa?! Gak suka?!"

"Iya, ayo pulang!"

Kembali ke aktivitas semula sebagai seorang karyawan di PT. Kwangya, Mashiho dan Rena sengaja tidak masuk ke kantor berdampingan. Rena terlebih dahulu masuk ke kantor lalu diikuti Mashiho yang melangkah jauh di belakangnya.

Ting

Pintu lift terbuka, Rena melirik ke belakang Mashiho, namun Mashiho menggeleng kecil dan menyuruh Rena untuk menaiki lift terlebih dahulu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STRANGER SOULMATE - MASHIHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang