GAVINO

CP. 01

Disebuah ruangan ber Ac terdapat dua orang pria berpakaian rapih serta memakai jas hitam menghadap kaca besar yang memperlihatkan gedung gedung pencakar langit.

" Lo dapat undangan khusus dari pemiliki club. Nama nya pak Mike, tempat yang suka lu sewa para jalang."

Pria mapan ber-rahang kokoh, Hidung yang runcing serta paras yang rupawan bak dewa yunani.

Gavino pemilik perusahaan dibidang properti dan Hotel dengan cabang dimana mana." Gue gak dateng."

" Plisslah Gav dateng. Sayang kalo gak dateng siapa tau kepincut sama cewek disana."

" Kepincut jalang yang ada Jor."

" Intinya gue gak dateng." Ucapnya pergi meninggalkan Jordan yang tak lain sahabat Gavin.

****

Gavino Gennaro adalah anak tunggal dari pasangan Geral Aira. Gavin cucu pertama dan satu satu nya laki laki. Hidup nya teramat sangat dilimpahkan kasih sayang dari kedua orang tuanya dan kemewahan sudah menemaninya.
Kini usianya sudah beranjak dewasa, Namun dirinya selalu dituntut untuk menikah, setiap ada acara keluarga besar Gavin selalu mendapatkan pertanyaan kapan dirinya menikah, udah cukup umur loh untuk menikah.

" Malam Bunda." Kecupan manis dan sapanya setiba di Mansion rumah Gennaro.

" Nemu gak calon mantu buat Bunda." Ucap Aira.

Aira sosok malaikat tak bersayap yang sangat Gavin sayangi dan cintai.

" Tidak akan menikah sebelum menemui wanita yang sifatnya kaya Aira alias sang Bunda."

" Gavin Gavin. Itu punya Ayah kamu cari cewek sana."

Gavin jengah menatap Ayahnya,Geral yang sangat posesif terhadap Bundanya." Ckck sama anak sendiri kok cemburu." Ucapnya.

Jika di kantor dan diluar Gavin dikenal sebagai sosok yang dingin dan paling tak tersentuh sedikitpun. Berbanding terbalik dengan dirinya dilingkungan keluarga, terlebih dimata orang tuanya.

" Btw bukannya kamu dapat undangan dari Pak Mike ?." Tanya Geral sesekali menyesap teh.

" Iya tapi aku malas datang, Biar Jordan aja yang wakilin." Sahut Gavin sambil melepas dasi yang mencekik lehernya.

" Kenapa? Bukan disana banyak sekali perempuan perempuan sexy Gav. Ayah kalo jadi kamu Ayah hajar semuanya." Ucap Geral.

Gavin menahan tawa karena ucapan Ayah nya sangat lucu sehingga tidak sadar ekspresi muka Aira.

" AYAH !!! MALAM INI TIDUR SENDIRI!! BUNDA MAU TIDUR SAMA GAVIN!!." Ucapnya sambil meninggalkan Pria yang berbeda generasi tersebut.

Gavin hanya terkekeh yang melihat kedua orang tuanya bergurau, rasanya dia juga ingin menikmati waktu itu tiba. Namun pernikahan saja tidak terbesit di benaknya, dirinya masih ingin menikmati masa mudanya dengan bebas tanpa memikirkan apapun. Termaksud dengan cara bermain wanita wanita malam. Geral dan Aira memang membebaskan Gavin tapi bukan berarti mereka tidak memantau kelakuaannya.

" Puas kamu Gav." Seru Geral.

Gavin menatapnya heran." Loh kenapa Gavin ? Orang Ayah yang salah."

" Sudah Ayah mau susul Bundamu, Bisa gawat kalo nanti malam dia tidur sama kamu." Ucapnya lalu berlalu meninggalkan Gavin.

Geral beranjak kelantai 2 namun dipertengahan tangga dirinya menoleh, menatap Gavin yang sedang sibuk dengan ponselnya.

" Ayah ingatkan sekali lagi, Jika kamu ingin bermain. Maka mainlah dengan cara bersih gunakan pengaman."