CP 23

111 6 0
                                    

- Mansion orang tua Gavin.

Setelah menempuh perjalanaan cukup menguras tenaga Alysha dan Gavin sampai di Mansion utama keluarga Gennaro.

" Awshhh." Ringis Alysha. Gavin yang memang pada saat itu sedang menurunkan barang barangnya dari bagasi dan di bantu oleh anak buahnya.

Gavin menghampiri Alysha." Sayang kamu kenapa ?." Tanya Gavin menangkup wajah Alysha.

Alysha menggeleng." Aku gapapa." Ucap Alysha.

Gavin yang tak puas oleh jawaban sang istri." Kamu kontraksi lagi? kamu mau lahiran sebentar aku panggilin bunda dulu."

Alysha menggeleng." Enggak aku gapapa." Jawab Alysha.

" Gav, Aku takut ketemu Bunda kamu."

Gavin tersenyum." Bunda gak jahat."

" Kalau bunda gak nerima aku sebagai istri kamu, dan yang menyebabkan kekacauan semuanya. Seharusnya kita gak pernah ketemu Gav. Seharusnya kamu lepasin aku, Seharusnya kita gak usah sejauh ini." Ucap Alysha.

Gavin menggeram." Stop! Ini gak seperti yang kamu bayangin dari awal aku yang salah, aku minta maaf, Sha pliss kita sudah gak mau bahas masa lalu, yang kemarin kita lupain aja, semuanya sudah terjadi, Mungkin jodoh aku itu kamu Sha, Walau cara pertemuan kita salah." Jelas Gavin.

Gavin juga sama sempat merasakan takut bahkan banyak tekanan yang dia dapatkan selama 3 bulan terakhir ini, seluruh keluarga besarnya. Oma Opa nya yang selalu mendesak dan lebih mementingkan kekayaan. Namun kini sudah tidak ada Gavin mampu membuktikan itu semua, dan dia sudah tidak memikirkannya. Kini dirinya fokus dengan keluarg kecilnya yang akan dimulai.

Tiba tiba pintu Mansion dibuka oleh wanita yang seusianya seperti Madam Zie, namun ini lebih tua sedikit. Alysha reflek mengumpat di belakang punggung Gavin.

" Aku takut." Cicit Alysha pelan mampu di dengar oleh Gavin.

" Loh kok malah ngobrol di depan pintu sih bukannya masuk, Tuan sudah menunggu dari tadi den." Ucap salah satu pelayan di mansion Gavin. Panggil saja Mbok Lastri.

Mbok Lastri tersenyum menatap perempuan yang bersembunyi di balik punggung majikannya itu." Perkenalkan nona saya Mbok Lastri kepala pelayan di keluarga Gennaro." Ucap Mbok Lastri mengulurkan tangannya.

Alysha membalas uluran tangan tersebut dan perlahan menyamai tubuh seperti semula di sebelah Gavin." Alysha." Ucapnya Pelan.

" Cantik."

" Masuk Den, sudah ditunggu tuan sama nyonya di ruang keluarga." Suruh Mbok Lastri membukakan pintu untuk majikannya tersebut.

" Terimakasih Mbok." Ucap Gavin.

Alysha menatap kagum dengan mansion mewah tersebut bernuansa klasik dan warna hitam putih memanjakan matanya.

" Wow bagus banget." Ucap Alysha melongo melihat Mansion keluarga Gennaro ini. Alysha pikir mansion yang dia tempati sudah sangat mewah ternyata ada yang jauh mewah.

" Kamu suka ? Mau tinggal disini?." Tanya Gavin yang perlahan lahan mulai melingkarkan tangannya di pinggang Alysha.

" Hmm, Kaya terlalu liat kalau cuman kita bertiga." Jawab Alysha.

Gavin mengecup kening Alysha." Siapa bilang kita cuman tinggal bertiga bisa lebih sayang." Ucapnya.

Pipi Alysha merona." Ih yang ini aja belum lahir yaa." Ucapnya manja sambil menjauhkan tubuhnya dari Gavin.

Gavin terkekeh." Heheh bercanda, Baby cepat lahir yaa. Daddy sudah harus siap siap produk adik  kamu." Canda Gavin.

" Apaansih gak lucu tau ngomongnya yang baik baik di depan adek tuh." Elak Alysha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GAVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang