CP. 17

236 26 3
                                    

MAKASIH BANGET YANG UDAH BACA——
kalian salah satu kebahagianku, saat dunia aku tidak baik baik saja guysss🥺❤️
Bantu vote + coment dan follow

***

Di Kursi kebesarannya Gavin menghela nafas, memikirkan tentang pernikahan dan juga urusan yang membuatnya terseret. Pekerjaan dunia gelapnya, masih menjadi rahasia tidak diketahui oleh siapapun. Desakan keluarga besar dan orang tuanya mulai mengganggunya.

Gavin teringat percakapan dengan Madam zie, setelah dia memberi pelajaran kepada perempuan tersebut, Gavin mencurahkan semua kegundahan yang dia alami.

Flashback.

" Berani kau ikut campur dengan urusanku, Kamu akan mendapatkan yang lebih parah dari ini Zie."

" Kau tau! Aku sangat tidak suka jika ada penghianat ."

Madam Zie hanya mematung." Kamu bodoh, aku tidak mau kau untuk menyesal dikemudian hari." Sambungnya.

" Kamu sebenarnya jatuh cinta kepada Alysha Boy!."

Gavin menatap tajam Madam zie." Tidak akan pernah aku jatuh cinta dengan perempuan manapun."

" Selain dia." Sambung Gavin pelan.

Madam Zie terkekeh, menepuk pelan pipi Gavin dia harap anak asuhnya ini segera sadar." Kau sadar kejadian beberapa tahun silam, tidak ada kaitannya dengan Alysha. Dia hanya gadis lugu yang tidak tau tentang dunia luar, Seharusnya kau lenyapkan saja Irma, ku dengar jika Irma adalah bukan nenek kandungnya Alysha."

" Kau pintar bukan ?."

" Akhhh! KAU TAU JIKA IRMA LUPA INGATAN!!."  Pekik Gavin.

" Maka dengan melalui Alysha lah aku membalas perbuatannya dulu."

" Tapi kamu akan menyesal dikemudian hari."

Gavin menggeleng." Tidak! Aku tidak akan menyesal, karena cara bermainku sekarang melibatkan perasaaan."

" Agar Alysha merasakan apa yang sudah dilakukan oleh Irma terhadapku." Gavin menyerai tajam.

Membuat bulu kuduk Madam zie merinding, pembicaraan yang tidak menemui titik terang ini, sekeras apapun Madam zie membantah dan menghalangi perbuatan Gavin terhadap Alysha. Semua itu akan cuma-cuma, karena tokoh utamanya lah yang tidak berfikir jernih.

" Sebaiknya sekarang kau pergi, sudah 100 kali! Ayahmu menghubungiku." Usir Madam Zie.

Gavin menggeram." Sialan aku padahal ingin mencicipi tubuh wanita hamil itu, rasanya ah menbayangkannya saja sudah membuatku terangsang Zie."

" Bajingan." Umpat Madam Zie pelan.

" Kau tau, bermain dengan wanita hamil sekarang sudah menjadi rutinitasku."

" Aku bahagia ketika dia berhasil hamil, dan aku bebas menyiksanya Zie, Pastikan janin itu kuat. Jika waktunya sudah tiba."

Gavin pergi setelah mengucapkan kata-kata yang mengerikan itu, dia pergi meninggalkan mansion ini untuk beberapa minggu. Dia akan pulang bertemu istrinya Almeta.

Flashback off

******

Tok tok

" Masuk." Seru Gavin dari dalam.

Dua wanita berbeda generasi ini, memasuki ruangan bernuasan serba hitam, dan menatap tajam sang empu yang sedang menatap serius layar komputer tanpa terganggu kehadiran dua wanita ini.

GAVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang