A story has been published.
The unexpected incident
Whatever it is, why it is always happen to me?Yogyakarta, 21 Januari 2022
Senja Tawa Café Yogyakarta
10:00 WIBSetiap hari aku di-antar jemput, untuk pulang pergi dari kontrakan ke kafe, itu sama kakak sama adikku. Mereka kebetulan tinggal di kontrakan yang sama juga, dan sudah bertemu sama Pak Manager. Mereka siapa saja? Kak Ardan, Kak Burhan, Kak Scarlette, Owen, Louis, Bryden, Abbe, Aswin, Woneko, dan anakku sendiri, Julien.
Mereka baru saja datang, dari jalan-jalan di Jakarta, mereka sudah pulang ke Yogyakarta. Mereka melihat ada kontrakan hunian yang kosong, dan mereka dijemput oleh Pak Manager, karena beliau tidak ingin aku tinggal sendirian. Ini sudah kedua kalinya aku tidak diantarkan paket makanan atau minuman, berhari-hari aku pesan ojek online untuk beli makanan. Kak Ardan dan Kak Scarlette sudah mengetahui hal itu, dan mereka pun segera berangkat ke Yogyakarta bersama dengan Kak Burhan, Julien, Abbe, Louis, Aswin, Owen, Bryden, dan Woneko.
"Permisi Hyung, apakah kontrakan ini masih bisa kami huni?" Tanya Julien. "Ah iya, masih bisa. Karena kebetulan salah satu orang yang menjadi temannya Mama kamu, tidak ada kabarnya, jadi Mama kamu sendirian dan setiap hari harus ojek online pesan makanan." Kata Pak Manager tersenyum.
"HAH?! JADINYA MAMA PESAN MAKANAN TERUS, HYUNG?!" Tanya Julien kaget. "Iya, Jul." Kata Pak Manager. Julien merasa menyesal karena tidak membantu menyiapkan makanan. "Jul, mending kamu minta maaf ke Mama kita berdua, nanti kita sama-sama siapin makanan buat Mama kita ya." Kata Kak Burhan. "Ndee, Hyung." Kata Julien. "Mari masuk, Hyung akan tunjukkan kamarnya." Kata Pak Manager. "Ndee Hyung!!" Sahut mereka semua. Mereka masuk ke kontrakan itu.
#SENJATAWA #SENJATAWA #SENJATAWA
Abbe dan Burhan pun masuk ke kamarku dan merapikan semuanya.
Kak Burhan pun membukanya dan melihat satu lembaran tulisan yang benar-benar membuat kaget Kak Burhan dan Abbe."Via kenapa..?" Tanya Kak Burhan. "Astaga Kak Livi.. pasti dia sedih ini." Kata Abbe.
#Liviastory #Liviastory #Liviastory
"Sepertinya kita harus ke kafe abis ini. Via ga bisa dibiarin seperti ini. Kita bilang sama Ardan Hyung dulu." Kata Kak Burhan. "Siap, Hyung!" Kata Abbe. Teman-temanku datang dan mereka berkenalan dengan yang lain. Mereka paham tujuannya mereka ke kontrakan.
"HYUNGGG!!!" Teriak Abbe dan Kak Burhan. Kak Ardan pun kaget dan langsung kesal melihat Kak Burhan dan Abbe. "Apa?! Ada apa?!" Kata Kak Ardan kesal.
Kak Burhan menunjukkan buku harianku pada kalimat terakhir. "Via.. ada apa?" Tanya Kak Ardan. Mereka pun kaget membacanya dan segera berangkat.#ThisisElysian #ThisisElysian #ThisisElysian
17:00 WIB
Mereka sudah sampai di kafe, dan mereka pun menemui Pak Bos, dan disambut dengan ramah. Pak Bos menyambut mereka dengan ramah dan segera, Athanasya, Kak Ansara, Devaro, dan Robert segera masuk ke ruang kerja masing-masing."Hyung, kami mau cari Via." Kata Kak Ardan. "Ah, ada apa? Oh, oke-oke paham. Kalian mau temenin Via sekalian tunggu sampe selesai dan pulang, Hyung antar ke ruangannya ya. Kevan, tolong antar mereka ke ruangannya Via." Kata Pak Bos. "Baik, Hyung." Kata Pak Manager. Pak Manager mengantarkan Kak Ardan, Jovin, Abbe, Woneko, Julien, Kak Burhan, dan Owen, menuju ke ruanganku.
Pak Manager membuka "Mari masuk, sekalian kalian makan bareng sama Livia." Kata Pak Manager. "Terima kasih, Hyung." Sahut Abbe.
Aku menoleh ke arah kiri, ternyata Abbe, Kak Burhan, Kak Ardan, Woneko, Julien, dan Owen sudah datang. Aku masih menangis sesengukan tanpa henti. Mereka menenangkanku. Aku hanya mengangguk.
"Via? Kamu kenapa?" Tanya Kak Burhan dan Kak Ardan melihatku menangis. Mereka datang ke kafe hanya untuk mengecek kondisiku. Aku pun hanya diam saja duduk menyendiri di ruang kerjaku. Aku menggelengkan kepala.
"Galau? Itu tidak masalah, Via. Kakak ada selalu sama kamu, Via. Tidak hanya Kakak. Masih ada Owen, Bryden, Abbe, Aswin, Julien, Louis, Kak Ardan, dan masih banyak lagi. Tapi Via, kakak hanya minta satu hal sama kamu. Jangan galau." Kata Kak Burhan. Kak Ardan pun mengangguk."Nah, kamu mau cerita gak kalau sampe di rumah kontrakan?" Tanya Kak Ardan. "Sampe di rumah kontrakan aja baru aku cerita deh." Kataku agak tersedu-sedu. Kak Burhan masih merangkul pundakku dan menenangkanku. "Via, jangan nangis.. udah.." Kata Kak Burhan. Aku hanya mengangguk. Mereka segera menemaniku untuk kerja, akan tetapi mereka akan mengawasi lagi selama aku bekerja.
#SenjaTawaYojo #SenjaTawa
18:00 WIB
"Hyung, kami izin mengawasi Livia bergantian ya. Aku, Abbe, Woneko, Louis, sama Aswin mau mengawasin yang gak ada kabar ke Livia, nanti Burhan, Jovin, Julien yang awasin Livia. Apakah boleh, Hyung?" Tanya Kak Ardan. "Boleh, silahkan Ardan. Kalo saya bantu awasin Livia juga gapapa? Pak Manager nanti bantu awasin Ardan sama yang lain." Tanya Pak Bos. "Boleh Hyung, boleh." Jawab Kak Ardan."Pak Bos, Burhan, Julien, tolong liatin Via. Pak Manager, Hyung, Abbe, Woneko, Louis, dan Aswin lagi mengawasi yang lain." Kata Kak Ardan. "Hyung lagi ngawasin siapa?" Tanya Julien. Kak Ardan hanya menunjuk orang itu yang tidak ada kabarnya sama sekali ke aku. "Oh itu, oke Hyung." Kata Julien.
Kita mulai mengawasi satu sama lain. Hal ini dilakukan bergantian agar aku sendiri tidak sedih, ya walaupun sedikit lah sedihnya akan tetapi tidak masalah bukan? Tapi aku pun hanya teringat satu mimpi dan itu tetap saja berada di dalam hatiku, walaupun tidak ada disini, tapi aku selalu ingat.
#SJT03 #SJT03 #SJT03
23:30 WIB
Kak Ardan pun menegur orang itu yang tidak ada kabarnya dan menutup panggilan telepon setelah orang itu meminta maaf. Akan tetapi, tetap saja tinggal bersamaan dan saling membantu.Aku sudah selesai mandi dan berganti pakaian serta bersih-bersih. "Lho, kok sudah bersih kamarku?" Tanyaku terheran-heran. "Via, tadi kakak sama Abbe yang bersihin. Sudah bagus kan?" Tanya Kak Burhan. Abbe tersenyum melihat aku yang sudah mulai tersenyum lagi. "Ndee.. sudah bagus.. Gomawo Kak, Abbe." Kataku tersenyum.
Ketukan pintu itu terdengar. Kak Ardan, Kak Scarlette, Aswin, Owen, Louis, Jovin, Julien, Woneko, dan Bryden, masuk ke kamarku.
"Haii adek!!" Sapa Kak Scarlette. "Kakak..!!!" Sahutku, akan tetap ekspresiku berubah lagi. Kak Burhan langsung merangkulku lagi. "Adek.." Kata Kak Scarlette. Semuanya pun duduk melantai dan menenangkanku.
"Via, kamu bisa ceritain kejadiannya?" Tanya Kak Ardan. "Burhan, tolong rangkul Via. Biar Via tenang dulu. Via menangis lagi." Kata Kak Scarlette. "Oke Noona." Kata Kak Burhan. Kak Burhan pun merangkulku dan aku pun menceritakan apa yang aku alami. "Owalah.. tenang, Kakak udah tegur tadi." Kata Kak Ardan. Aku hanya mengangguk saja. "Ini sudah malam, sebaiknya kita tidur." Kata Kak Scarlette. "Neee.." Sahut kami semua. Mereka pun segera kembali ke kamar tidur masing-masing.
The End.
🍷. Post is made in friends mode to prevent lots of share without the writer's permission, thanks.
Note :
1. Pada cerita ini, ada sedikit privasi yang tidak bisa dituliskan langsung oleh penulis dan hanya diketahui oleh penulis sendiri. Dimohon untuk tidak menanyakannya kepada penulis karena jika ditanyakan, penulis akan sensitif.2. Privasi ini tidak bisa diceritakan secara detail karena ini bisa saja dapat menyebabkan si penulis bisa mengalami sensitif mood yang susah untuk dikembalikan seperti awal karena ini sudah di titik mood penulis yang lemah.
3. Penulis memberikan sedikit gambaran ketakutan bahwa dia adalah putri es, yang dimana penulis tiba-tiba merasa kaget dan sedikit ketakutan saat hendak mengantarkan makanan tetapi tidak sengaja membekukan piringnya.
4. Penulis pun menggambarkan bahwa di cerita ini dia dibantu oleh anaknya, Julien, dan kakaknya Kak Burhan dalam melelehkan es pada piring tersebut diam-diam sebelum ketahuan oleh Pak Bos. Keliatan ceritanya, tidak tertulis.
5. Penulis menyamarkan satu teman relasinya ini secara diam-diam karena untuk menjaga privasi dengan cara tidak men-tag orang itu, walaupun akan di-tag tetapi postnya tetap dalam mode teman sehingga tidak bisa dibuka.
6. Oh iya, karena ini masih sedikit kaku, aku masih butuh krisar wkwkwk jadi, awas aja ya kalau gak baca poin satu sama dua, auto skip langsung kkkkk~
YOU ARE READING
Changed 2nd Series
AcciónChanged = pergantian Tidak asing dengan judul cerita ini. Konsep yang mengangkat tema yang berada di thread penulis sendiri dan akan tercampur dengan beberapa cerita yang sudah dibuat oleh penulis sebelumnya. Changed merupakan satu serial cerita ya...