- Chapter 13 -

240 6 2
                                    

"Papa gue selingkuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa gue selingkuh ...."
- Adriana Grandelion

---

"LO-"

"Argh ...!"

Dana meringis pelan seraya memejamkan matanya, menahan rasa perih yang menjalar luas pada bagian wajah memarnya begitu Riana menekan kasar sudut bibir lelaki itu menggunakan kompresan dari beberapa potongan kecil batu es.

"Pelan-pelan," ucap Dana, manja.

Sigh. Riana mendengkus sebal seraya fokus mengobati luka pada sudut bibir Dana yang terus mengalirkan darah dengan begitu hati-hati sesuai intruksi dari lelaki itu padanya tadi. "Lo ngapain, sih, malah berantem? Bilangnya sama gue tadi cuma mau beli air minum, doang!"

Dana terdiam sebentar. Perlahan senyuman tipisnya terbit begitu saja pada bibir lelaki itu saat melihat Riana ternyata peduli padanya, bahkan sampai rela mengobati luka memarnya dengan begitu cekatan seperti sekarang.

"Kamu khawatir ya, hm?" Dana bertanya berat dengan satu alis terangkat.

Jelaslah-

Singkat saja. Dana tadi akan merenggang nyawa dengan kondisi wajahnya yang sudah habis babak belur, seperti sekarang, jika saja Riana tidak cepat datang menghampirinya.

Ia awalnya memang hanya peduli pada baklornya. Namun, saat teriakan serta suara pukulan menembus gendang telinga wanita itu. Riana jadi penasaran. Lantas beranjak dari duduknya untuk segera menghampiri dari mana suara keributan itu berasal.

Keributan yang mengganggu ketenangannya itu diputari oleh beberapa orang yang berusaha memisahkan mereka. Begitu Riana nekat menerobos kerumunan, matanya membulat lebar menemukan Dana di bawah seorang lelaki-tak begitu asing-tengah dipukuli habis-habisan. Kemeja putihnya bahkan sudah bercorak oleh pekatnya warna darah.

Riana meneguk ludah spontan.

Bara.

Wajah lelaki itu yang Riana lihat pertama kali ketika dia menolehkan kepala begitu Riana berteriak, mencoba untuk menghentikan perkelahian tanpa perlawanan sama sekali itu dari pihak Dana. Lalu mendekati mereka untuk menarik Dana, dan membawanya segera menjauh dari sana.

Hingga di sinilah mereka berdua sekarang. Di depan sebuah warung jajan sederhana. Jangan tanyakan bagaimana dengan keadaan Bara, sudah pasti lelaki itu sekarang diamankan oleh satpam penjaga taman agar tidak semakin gila.

-cuma gengsi aja buat ngaku.

"Ieww!"

Riana memutar bola mata dengan membuat ekspresi ingin muntah, padahal sebenarnya tebakan itu seratus persen yess. Ini gawat! Lebih dari kata gawat. Hati Riana sepertinya sudah mulai goyah oleh lelaki itu, entah sejak kapan. Riana tengah berusaha untuk menutupinya, meski itu rada sulit.

Married With Pilot (COMPLETED) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang