Caramel mengetuk meja berulang-ulang dengan jarinya. Alunan baru terdengar seperti sebuah musik. Koridor kuning mungkin akan sangat senang mendengarnya, selagi mereka menciptakan lagu baru.
Ruangan luas dengan sisa properti menemani kesunyian enam orang didalam sana. Menarik kursi masing-masing, melingkarkan diri menunjukkan kumpulan.
"Perpustakaan kembali berantakan?" bingung Alice.
"Tidak," balas Elianna singkat.
Magdalena mengangguk dan berdeham, Elianna lantas melirik gadis itu cepat. Ia pikir Magdalena dapat menjelaskan seluruhnya.
"Kematian murid koridor yang baru, selalu saja menyerang koridor kita. Kelas sebelum pada kelas kita merupakan korban terakhir dalam kasus," jelas Magdalena.
Jayhian terdiam berpikir, memutar otak tentang fakta yang ia dengar. Jika sesuatu sampai mengkhawatirkan diri Elianna, berarti isu itu adalah rumor paling nyata yang dilihatnya.
Caramel menghela napas, "katakan sesuatu lebih jelas, kalau ini masalah berat, sedetik pun sangat berharga."
Whale mengangguk mendengar hal tersebut membuat Elianna menghela napas lagi. Tangan nya bergerak seakan menarik pelan sesuatu dari atas. Hingga smuncul sebuah layar lebar, menampilkan kegiatan-kegiatan dari berbagai bagian sekolah.
"Aku mungkin harus berhati-hati tentang pengintai rahasiamu," canda Jayhian sambil menunjukkan kekagetannya.
Elianna mengendikkan bahunya, "kemarin saat aku bertemu dengan kepala sekolah untuk memberitahu perkara ini, aku tak sengaja menemukan ancaman."
"Seperti apa?" celetuk Whale.
Alice tertawa remeh, "bukan kah pihak sekolah yang melakukannya? Kita biarkan saja semuanya terjadi."
Gerak gadis itu tampak ingin beranjak sebelum akhirnya, Jayhian menutup pintu menggunakan sihir tumbuhannya.
"Aku pernah mengatakan bahwa interupsi, tidak diterima untuk masalah kelas," peringat Whale.
Alice menghela napasnya lalu kembali duduk, "lalu apa?" tanya nya sembari menatap kearah Elianna.
"Isi ancaman itu akan terjadi saat festival, dimana korban sebelumnya adalah kelas yang berada tepat disebelah kita, yang berarti penyerangan dilakukan secara domino dan salah satu dari kita, akan mati," jelas Elianna.
Semuanya lantas terdiam, hingga Alice yang ingin kembali berceletuk setelah mencoba menggunakan deduksi kecilnya dalam permasalahan. Namun, malah tergantikan dengan suara lain
"Dan urusannya dengan ku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[-08] : AXIOMATIC
Teen FictionTo be loved or to be respected. Dunia yang rusak dan mereka yang terberkati. Yang tersayang diberi perlindungan. Yang berkuasa memberi perintah. Semuanya menaiki kapal yang sama. Jika seharusnya pemimpin yang terkuat, mengapa harus manusia lain data...