04. New Plan

23 6 8
                                    


let's gaurrr!!
______________________________________




Selebaran mulai tertempel di sepinggir koridor. Rasa semangat dari setiap jenis jubah dari koridor saling mengisi kekosongan satu sama lain. Koridor kuning sering menunjuk kan bakatnya bernyanyi, mereka dikenal dengan kepercayaan dirinya.

Festival musim panas.

Hampir seluruhnya menantikan acara ini. Stan makanan hingga hewan-hewan sihir lainnya yang akan diperlihatkan selama setahun sekali. Bukan hanya itu, iringan juga akan terdengar. Suara keramaian, pertandingan festival bahkan yang paling dinanti, yaitu malam penobatan siswa.

"Aku rasa Caroline si koridor Merah-2 yang akan memenangkan tahta sebagai yang dicintai tahun ini," ucap Caramel setelah menarik salah satu selebaran yang tertempel.

Aurelia hanya mengangguk, keduanya beriringan berjalan dengan lincah sembari menghindari keramaian pada setiap jalan yang ada.

"Aku pikir ada kemungkinan tahun semuanya akan berganti," balas Aurelia.

Keduanya menghela napas secara bersamaan.   Festival hanya perantara buruk bagi koridor biru. Yeah mungkin tidak semua bagian kelas dari koridor biru, tapi untuk kelas biru-5 adalah masalah.

Kelas mereka sering mengalami penolakan dalam beberapa acara, apalagi mereka urutan kelas yang terakhir dari koridor.

"Aku bertaruh kali ini kita bisa menang," celetuk seseorang dari belakang sembari merangkul Aurelia dan Caramel.

"Vourghabel!"

Gadis itu hanya tersenyum mendengar teriakan kaget yang lain. Kepercayaan diri keduanya semakin lepas dan entah apa yang lucu, ketiganya malah tertawa senang satu sama lain.












Setidaknya, festival harus dinikmati bukan?



Setidaknya, festival harus dinikmati bukan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

























"Elianna!"

Gadis itu berbalik pelan sesaat nama nya terpanggil. Membawa beberapa dokumen data untuk mendapatkan persetujuan dalam festival.

"Hans, ada apa?" jawab Elianna saat didekati lelaki berjubah ungu tersebut.

Lelaki itu terkekeh pelan, lantas menggeleng. Malah mengangkat dokumen yang sedang gadis itu pegang. Elianna hampir memekik karena terkaget.

"Melelahkan bukan? Aku melihat kau kesana kemari," ucap Hans membuat Elianna mengangguk canggung.

Siapapun pasti canggung bukan? Lelaki disamping nya adalah mantan penerima tahta yang dihormati tahun lalu. Mereka bahkan harusnya tak lebih dari manusia asing. Sejak dua bulan lalu menyebabkan kekacauan dengan kelas nya sendiri dan tentu, Elianna juga mengenal Hans secara tak sengaja.

[-08] : AXIOMATICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang